Mitha merasa mengantuk.. Danu pulang dari apartemennya menjelang dini hari, mereka diam berpelukan dan bicara banyak hal. Mitha merasa senang saat Danu cerita kadang merindukan ibunya. Ia pun sama, perasaan rindu pada mamanya seringkali melanda. Tapi baik ibunya Danu dan mamanya sudah meninggalkan dunia ini. Mereka berbagi kesedihan dan menguatkan. Mitha makin merasakan kalau Danu memang lelaki yang ia cari. Jantungnya kembali berdebar.. Setiap mengingat Danu, ini terus terjadi. Amira, sekretaris Bapak Mukti menghampirinya, “Good news! Tim Business Development dipanggil ke ruang CEO. Rapat. Andai aku bisa ikut. Pertama kali merasa bahagia saat ada panggilan rapat dan kecewa saat tidak menjadi peserta,” Amira bercanda menunjukkan muka kecewa. Mitha hanya tertawa, “Memang siapa saja