Danu hanya tertawa… “Kakak menyukainya.. Ayah dan Ka Danu satu selera.” Dara tersenyum dan mengeluarkan satu kotak perhiasan dari tasnya, “Ini.. Bagaimana?”
Kotak itu ia buka.. Danu melihatnya, cincin itu indah.. Round cut brilliant clear diamond dengan white gold yang melingkarinya. Cocok untuk Mitha. Bayangan ia berlutut dan melamarnya membuatnya berdebar… “Ini indah.. Terima kasih Dara..”
Danu melihat ada tulisan yang terukir di dalam cincin itu, “our first kiss, our destiny.”
“Ini indah sekali, aku juga suka..” Dara terlihat berbinar-binar melihat cincin itu.. Danu tersenyum sendiri melihat Dara. Tiba-tiba ia membayangkan Bisma melamar Dara.. “Kamu bagaimana?”
Dara tersenyum, “Aku tidak tahu.. Tapi kakak tentu tahu, tidak ada kata pacaran dalam hidupku. Aku, ingin mencari
