Mitha merasa membaik setelah makan. Perutnya kosong dan kurang tidur, itu membuatnya melemah. Ia merasa bersalah telah membuat Danu mengabaikan pekerjaannya.
Danu yang duduk di meja dekat tempat tidurnya dan membuka laptopnya. Dengan serius ia membaca entah apa. Mitha menyuruhnya pulang, tapi Danu menolak.
Tak lama ia menutup laptop itu. “Selesai..” Wajahnya berbinar-binar lalu melompat ke tempat tidur dan berbaring di sebelah Mitha. Danu memeluk pinggangnya, dan tidur di pangkuan Mitha.. “Aku tidak mau pulang.”
Mitha hanya mengelus rambutnya. Kalau seperti ini, Danu terlihat seperti anak kecil. Menggemaskan!
“Kamu baikan?” Danu menguatkan rangkulannya. “Iya.. Berkat kamu..” Mitha tersenyum. Danu lalu duduk di sebelahnya, menyentuh keningnya, “Demam kamu sudah turun..”
Perlah
