18

1003 Words

    Andrew ingin menutup matanya, tetapi urung ketika mendengar pintu tempatnya di rawat terbuka. Menampilkan Lucas yang masuk dengan wajah tegang. Senyum sinis langsung menghiasi bibirnya, menyambut kedatangan Lucas yang sudah di tunggu-tunggu. "Aku tidak membutuhkan senyuman konyolmu, sekarang apa lagi yang ingin kau dapatkan? Apa kau belum puas juga mengambil semua wanita-wanita yang penting di hidupku?"     Tanpa basa-basi terlebih dahulu, Lucas langsung menodongnya. Menatap ke arah Andrew dengan tatapan menghina. "Aku tidak menyangka perasaan iri bisa membuat seseorang seperti setan."     Tidak tersinggung dengan perkataan Lucas, ia tertawa, tetapi hanya sebentar sebab luka-luka di wajahnya membuatnya meringis kesakitan.  "Ada apa ini?" tanyanya dengan suara tenang yang terkes

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD