16

2029 Words

Happy Reading and Enjoy~       Lucas mengangkat alisnya sebelah ."Kau tidak berpikir sebuah kecupan di pipi bisa membujukku, kan?"     Clara mengerjapkan matanya, menatap Lucas dengan raut bingung. Dahi wanita itu berkerut, berpikir keras apa yang bisa diberikannya untuk Lucas. Lalu senyumnya mengembang ketika mengatakan, "Bagaimana jika kecupan di dahi?"     Lucas tertawa sumbang. "Aku menginginkan yang lebih dari kecupan. Misalnya ..." Tatapannya jatuh pada d**a Clara yang tertutup, turun ke bawah hingga ujung kakinya, lalu balik lagi menatap wajah gadis itu. Itu bukan tatapan yang sopan, sebab ada hasrat yang tertahan di manik biru gelap itu.      Tatapan Lucas mengundang semburat merah di pipi Clara, ia berdehem untuk menutupi rasa gugup yang melanda. "Lucas, apa kau t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD