Bab 48. Gosip

1132 Words

"Habib?" Mataku membulat sempurna mendengar pengumuman nama Habib disebut sebagai pemenang lomba. Buru-buru aku mendampingi Habib untuk menerima piala yang akan diserahkan oleh dewan juri. Suara tepuk tangan terdengar meriah dari para penonton. Habib seorang anak kecil dari keluarga miskin menjadi kebangganku. Habib tempatku bersandar dan harapanku. Dia telah mewujudkan impianku menjadi nyata. Kini ia kembali membuatku bangga dengan menjadi pemenang lomba dalam cerdas cermat dan mendapat hadiah utama beasiswa belajar keluar negeri. Mataku seketika basah berlinang, menangis terharu memperhatikan buah hati. Aku melihat Habib disanjung dan dipuji karena prestasinya. Anak lelakiku yang baru berusia sepuluh tahun tampak tersenyum semingrah menyambut tepukkan tangan para penonton yang begit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD