Aira terkesiap karena ulah Andri yang begitu tiba-tiba. Tanpa ragu, Aira mendorong suaminya menjauh. Aira membulatkan matanya dengan sempurna, karena kaget melihat sang suami yang menyeringai berjalan ke arahnya. “Stop! Apaan sih, Kak. Bikin jantungan aja. Jadi, selama ini Kakak tahu. Kalo aku bekerja sebagai karyawan di sini?” pekik Aira. Andri tersenyum geli, melihat tingkah istrinya. “Sudah berapa lama, kamu bekerja di sini?” tanya Andri penasaran. Bagaimana bisa, bekerja di tempat orang. Namun tidak tahu menahu soal pemiliknya. Begitulah kira-kira yang sedang Andri pikirkan. “Em ... Sudah lumayan lama sih. Tapi, aku juga nggak ingat. Kapan tepatnya aku masuk dan mulai bekerja di toko ini,” kata Aira. Andri mengangguk mengerti, yah mungkin siapa pemilik toko. Aira juga tidak aka