Mami, Papi, Mbok dan Bibi diminta untuk pulang ke rumah, memastikan bahwa Angga tidak kabur dari tanggung jawabnya untuk menyelesaikan semua masalah dan kekacauan hari ini. Sedangkan orang tua Aina, si kembar dan Bunda, tetap berada di rumah sakit untuk menjaga Aina. Untung saja mereka mengambil kamar vvip, jadi ada tempat untuk istirahatnya. Ibu tak beranjak sedikitpun dari tempat duduknya, masih menggenggam tangan anaknya dan memanjatkan doa agar anaknya itu segera sadar. Ia merasa sangat terpukul sekali melihat anak perempuannya harus kembali terpuruk seperti ini. Padahal, sebelumnya ia sangat yakin bahwa Angga adalah obat untuk Aina tapi setelah kejadian ini, membuatnya berpikir bahwa Angga adalah racun selanjutnya. Bunda dan Ama sudah terlelap, rencananya mereka akan berjaga gantian