Semalaman Sabrina mabuk dan tak terkendali, apartemennya berantakan macam kapal pecah. Semalaman suntuk benar-benar ia habiskan dengan menangis, berteriak dan minum sepuasnya. Benar-benar tak bermanfaat sekali hidupnya itu, pagi ini ia bangun dengan kepala yang terasa sangat pusing dan sakit. Ia mencoba mengingat-ingat apa yang sudah terjadi semalam dan menyesali sikap bodohnya itu. Berbuat menyedihkan hanya karena lelaki yang tak pantas itu. Bangun tidur, tak menunggu waktu lama ia langsung bergegas mandi dan membersihkan bekas kekacauan semalam. Ia berencana akan menemui Angga di rumahnya, tak peduli dengan segala macam akibatnya yang jelas selama itu membuat hatinya tenang maka ia akan lakukan. Selesai mandi dan membereskan semua, ia bergegas menuju rumah Angga. Tidak dipungkiri, hati