chapter 42

1376 Words

Sangga mengantar Adara ke rumah orang tuanya. Dari wajah istrinya itu, Sangga tahu Adara sangatlah tegang. Karena ia tidak pernah bertemu dengan mereka lagi, hampir tiga bulan lamanya. Sangga menarik tangan Adara dan menggenggamnya. Seakan berharap Adara merasa tenang. Adara pun hanya menoleh pada Sangga dan tersenyum singkat.   Mereka sudah membicarkan ini semalaman. Sebenarnya Adara belum yakin untuk bertemu dengan mereka, tapi Sangga menyarankan untuk dia bertemu dengan kedua orang tuanya sekali saja. Dan dia juga berjanji, akan bertemu dengan ibu kandunganya setelah Adara pulang nanti. Ya nanti, jika dia sudah bersedia untuk bertemu dan berbicara dengannya. Dan Adara pun hanya menghela napas, karena tidak tahu mana yang terbaik untuk saat ini. Dan dia hanya bisa mempercayakan semuan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD