chapter 29

1254 Words

Adara membuka matanya dan mendapati Sangga yang masih terlelap disampingnya. Dia selalu terbangun dengan Sangga di sampingnya. Sudah beberapa kali ia akan terbangun di kamar Sangga dan berada dalam pelukannya. Dia tahu kalau itu karena dia selalu menangis setiap malam. Dan Sangga akan datang ke kamarnya untuk memeluknya dan tiba-tiba saja dia akan terbangun di kamar Sangga. Adara beranjak turun dari kasur Sangga dan memperhatikan sekitar, kamar Sangga sangat luas dengan tema monocrom dan beberapa pajangan sketsa gedung di dinding, pajangan mobil-mobilan dengan berbagai bentu dan kamar ini juga terbilang sangat simple.   Sudah satu minggu lebih dia berada di apartemen sangga. Dan merasa Sangga sangat menjaganya. Walau dengan emosi yang harus ia tahan dengan ngidam-ngidam Adara yang terka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD