Satu detik. Dua detik. Tiga detik dan seterusnya Venus tak kunjung menjawab. Namun hal itu tidak terlalu dipermasalahkan oleh Sehun sebab ia paham kalau Venus pasti merasa terkejut. Lagi pula bagaimana reaksi Venus nanti tak begitu penting baginya karena ia sudah bertekad bahwa Venus harus bisa menikah dengannya. Bagaimanapun caranya. Pada detik kelima belas, raut Venus pun mulai berubah. Wanita itu tergelak pelan lalu semakin lama menjadi tawa yang begitu menggelegar. Ia menggeleng tak percaya sambil menarik tangannya sedikit kasar dari cengkeraman Sehun. Venus berhenti tertawa lalu menatap Sehun tajam. Kemudian wanita cantik itu mendengus. "Beberapa hari yang lalu kau bilang tak tertarik padaku. Tapi sekarang kau malah melamarku?" Venus mencibir. "Kau pikir aku ini apa, hah?! Dasar t