Jodoh

3039 Words

"Mau ke mana, Kee?" "Keluar bentar ya, ma?" Ia bosan karena selama lebih dari sebulan, kerjaannya hanya bolak-balik rumah sakit. Seperti tidak ada waktu untuk menyenangkan diri sendiri. "Mau mama anterin gak?" "Gak usah, ma." Ia langsung menolak. "Keera naik sepeda aja." Ia tak mau menganggu kebersamaan kedua orangtuanya. Ia berpamitan pada keduanya. Kemudian segera berangkat dengan naik sepeda. Ia mengambil sepedanya kemudian menyusuri jalanan menuju keramaian di malam minggu. Malam minggu? Heiish. Ia baru menyadari kalau malam ini adalah malam minggu. Lebih bagus lagi kalau menyebutnya sebagai sabtu malam. Biar tak sedih-sedih amat. Eeeh untuk apa pula ia sedih? Sedih. Ia akui. Ketika ia menoleh ke kiri dan ke kanan, banyak pasangan yang lewat. Entah yang halal atau tidak, ia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD