Butuh waktu berjam-jam untuk membuatnya akhirnya sadar. Ia hampir mati tenggelam di dalam bak mandi karena tertidur. Begitu terduduk, ia terbatuk-batuk. Ia begitu stres memikirkan apa yang terjadi beberapa jam lalu. Rasanya seperti hampir gila. Hal yang baru ia sadari adalah hidupnya seperti semakin hancur berkeping-keping. Alih-alih membaik setelah ia memutuskan untuk kembali ke sini. Ia tadinya berpikir kalau semua keputusan yang ia ambil untuk bertahan di sini adalah sesuatu yang sangat baik. Tampaknya ia salah ya? Salah besar. Ia memuntahkan kekosongan perutnya tiap ingat kejadian beberapa hari yang lalu. Bukan hamil. Ia hanya terlalu muak pada diri sendiri. Sebegitu rendahnya kah dimata lelaki yang berperan sebagai Rafael itu? Hingga mereka harus melakukan adegan itu secara nyata?