Rencana Rano

3017 Words

"Mau ya, bu? Ya ya?" Si ibu dosen terkekeh. Dokter koas yang satu ini memang selalu menganggunya akhir-akhir ini. "Dokter Ghaffii itu ya, bu, baiiik bangeet. Ya emang sih udah duda. Tapi baik bangeet loh. Beneran deh. Saya kalau seumuran ibu pasti mau deeh sama dokter Ghaffii. Udah ganteng, mapan, dokter lagi, buu!" Ia pandai sekali melakukan promosi. Bahkan sudah mengintili ibu dosen yang satu ini dari lobi rumah sakit. "Kan ibu juga kayaknya gak ada yang lagi deketin kaan? Ya kaaan?" Ia tak berhenti berbicara. Raisa hanya bisa terkekeh dibuatnya. Merasa terhibur. "Kamu memangnya gak suka sama dokter Ghaffii." "Duuh, buu. Saya maunya yang lebih muda dooong." Ia melirik ke arah ibu dosen muda ini. "Mau ya, buu? Nanti makan siang bareng ya, buu. Pasti ke sini lagi kan nanti siang.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD