Lepas Kendali.

1439 Words
Kau tidak berguna... Pecundang... Menyedihkan... Suara itu terdengar tanpa henti di telinga Paris. Tak lama kemudian gambaran mayat pack Blacwolf yang tewas di pertempuran terlihat jelas di ingatan Paris. Namun tiba-tiba tubuh serigala yang terkoyak dan berdarah-darah itu bangun dari tempatnya. Mereka berjalan dan menuju kesatu tempat yaitu tempat di mana Paris berdiri. Tangan mereka menggapai-gapai Paris seolah ingin menangkap Paris. Mereka seperti mayat hidup. "Tidak!" "Paris... Selamatkan kami. " "Paris jangan melarikan diri, jangan biarkan kami terbunuh." "Tidak. " "Tidak!! " Paris terbangun dari pingsannya. Ia terengah-engah karena mimpi buruk yang ia hadapi. Lumpur yang menjadi alas tubuhnya merupakan tempat sempurna untuk membuat perasaannya semakin buruk. Srek. Ctar! Ctar! Paris menatap kesekelilingnya. Suara cambukan terus terdengar menuju ke punggung kesatria Blackwolf yang di perbudak. Tidak hanya menyuruh kesatria pack-nya bekerja, mereka bahkan tidak memberi mereka istirahat seolah sengaja agar warewolf yang mereka perbudak mati pelan-pelan. Paris tidak tahan dengan wajah kuyu dan kurus mereka. Dia pun berdiri tertatih-tatih ke arah sekumpulan bangsanya yang lusuh, terluka dan kurus. "Mengapa kalian tidak melawan! " teriak Paris. "Apa gunanya. Nasib kami hanya akan seperti mereka, " jawab Peter. Salah satu kesatria Beta Blackwolf yang menunjuk ke tumpukan mayat warewolf dari pack Blackwolf. Deg! Paris menatap kosong ke arah tumpukan mayat itu. Amarahnya menggelegar dengan pemandangan keji yang tersaji. Tumpukan mayat para Blackwolf yang menyedihkan menjadi pemicu sesuatu di tubuhnya. "Aaagggghhhrrr! " Kemarahan Paris akhirnya tidak bisa lagi di tekan. Energi panas tiba-tiba bangkit di setiap sel tubuhnya. "Huaaaa!! " Energi tersebut berkumpul membentuk gelombang energi dasyat tiba-tiba keluar dari tubuhnya dan menghantam para greywolf yang tadinya sibuk mencambuki blackwolf. "Kalian pack b***t! " Paris yang kesetanan karena rasa marah kembali membendung energi di dadanya menuju mulut. Ia yang dalam kondisi lepas kontrol tiba-tiba mampu menembakkan mana petir ke greywolf yang berada di sekitarnya. Duar! Bangsa serigala abu-abu yang berada di arah tembakan mana (sihir), tewas di tempat karena tidak sempat menghindar. "Akkhhh. " "Ku bunuh kalian! " Ternyata kekuatan Paris tidak hanya itu, kecepatan Paris juga meningkat tajam hingga mampu bergerak secepat kilat. Dia meluncur menuju salah satu Alpha yang membawa cambuk dan melampiaskan kemarahannya. Krek. Paris memegang tangan dan mematahkan tangan salah seorang Greywolf yang mencambuk anggota pack Blackwolf. Kemudian menendang warewolf itu sampai suara retakan tulang terdengar begitu keras. Jelas terlihat jika korban Paris tidak mungkin bisa bangkit lagi. Tindakan itu mengejutkan para greywolf yang berada di sana. Mereka kemudian merobek kulit manusianya dan berubah menjadi wujud spirit. Mereka memamerkan cakar dan taring sebesar pisau. Tanpa pikir panjang, gerombolan spirit greywolf itu langsung menerjang Paris. Paris yang masih kesetanan tidak mundur satu langkah pun. Tanpa merobek kulitnya, ia balas menyerang gerombolan itu. Gerakannya yang gesit bersama dengan tangannya yang kuat menangkap salah satu spirit greywolf. Dengan satu tangan ia mematahkan leher spirit itu. Melempar tubuhnya ke arah teman-temannya dengan wajah datar disertai mata yang merah juga air mata. "Mengapa dia seperti itu? Dari mana kekuatan itu berasal? " tanya Carlos gemetar. Sayangnya Carlos tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan jawaban pertanyaannya. Lehernya sudah di cengkeram Paris sebelum ia menyadarinya. Indranya tidak mampu mengikuti gerakan Paris dan membuatnya berada di bawah cengkeraman Paris. "A-apa!? " Mata Carlos menggelap dan jatuh setelah mulutnya menyemburkan darah akibat tubuhnya di tembus cakar Paris. "Ini bahaya!" Pack serigala abu-abu tau jika dalam bahaya besar. "Kita serang bersama! " Jax dan teman-temannya melolong. Kemudian bersiap mengeluarkan mana di mulut masing-masing. Mereka memusatkan energi di mulut mereka. Paris tidak tinggal diam. Dia juga ikut mengeluarkan mana petir. Bola petir terbentuk di mulut Paris. Makin lama bola petir itu membesar hingga melebih ukuran tubuh manusia. Jax dan teman-temannya ketakutan melihat bola petir mana yang begitu besar. Jadi mereka hanya bisa menembak dan pasrah akan hasil akhir tabrakan mana mereka dengan mana petir Paris yang besar. Duaerrhhh! Ledakan menggema menimbulkan suara yang memekakkan telinga. Debu bergulung-gulung menutupi penglihatan di tempat tabrakan dua energi mana tadi. Rumah yang berada di dekat ledakan tadi hilang seperti tersapu angin. Dan ketika semua reda, ternyata tidak ada korban dari para Alpha. Itu karena ketua pack greywolf menahan impact tembakan mana Paris. Tubuh ketua pack greywolf yang bernama Lucas tersebut ambruk dengan luka bakar di dadanya. Sebagai ketua pack, dia tidak bisa membiarkan semua Alpha dari greywolf musnah dalam satu malam. "Uhuk, uhuk." "Ketua! " Jax dan Alpha greywolf yang lain segera menopang tubuh Lucas yang hampir ambruk. Mereka menyadari jika ketuanya mengorbankan diri agar dirinya dan alpha yang lain tidak terbunuh oleh mana dari Paris. Mereka berlutut di depan Paris."Tolong berhenti, kami kalah. " "Kau boleh mengambil apapun tapi jangan musnahkan pack kami. " Paris yang bermata merah menatap datar ke arah ketua pack greywolf dan Alpha-nya. Seolah rasa haus darahnya tidak mereda sebelum membunuh mereka semua. Dan itu membuat Paris melanjutkan langkahnya. Dia maju menuju mereka semua dan hendak membunuh mereka. Melakukan hal yang sama yang mereka lakukan lakukan pada anggota pack-nya. "Tolong ampuni kami! " Tiba-tiba seorang shewolf datang dan berlutut di depan Paris. Dengan air mata bercucuran, wanita itu memohon ampun pada Paris. Paris tersentak oleh pemandangan itu. Ternyata tidak hanya wanita ini, di sekelilingnya, anak-anak dan wanita menangis dan berlutut demi keselamatan ketua dan Alpha mereka yang kalah. "Kalian membunuh anggota pack ku tanpa perasaan, lantas mengapa aku harus mengampuni kalian? " Mereka menundukkan kepalanya. Tidak bisa dipungkiri jika Alpha bangsa mereka sudah berbuat keji. "Maafkan kami. Meski kata maaf itu tidak menghapus apa yang terjadi tapi demi menebus kesalahan kami, kami akan bersedia hidup di bawah kekuasaan pack Blackwolf dan membantumu merebut wilayahmu kembali. " Paris masih tidak ingin berkompromi. Dadanya masih penuh dengan rasa marah yang mendidih. "Paris... Terima saja tawaran mereka. Tidak ada gunanya membunuh mereka semua. " Peter dan Beta lain dari Blackwolf yang tadinya di perbudak greywolf datang membujuk Paris. Mereka berpikir jika ini bisa menjadi kekuatan untuk merebut dan mendapatkan kembali kehormatan mereka. Paris pun mundur dan mengangguk. Hal itu disambut rasa syukur pack greywolf yang berlutut. Dengan mundurnya Paris, maka dia dan anggotanya yang lain menjadi tamu kehormatan di pack greywolf. Paris dan anggotanya di beri tempat dan makanan yang mewah. Ini dimanfaatkan Paris untuk memulihkan lukanya dari pertempuran yang sudah-sudah. Salah satu rumah terbaik greywolf di tempati oleh Paris dan anggotanya. Ternyata isi bagian dalamnya tidak jauh berbeda dengan rumah di wilayah Blackwolf pada umumnya. Dinding mereka juga halus dan memiliki perapian. Juga memiliki lantai yang terbuat dari batu marmer. Tempatnya yang luas diisi beberapa ranjang untuk anggota Paris. Beberapa dari mereka memulihkan diri dengan tidur-tiduran di ranjang. Tidak ada yang tau isi benak Paris yang duduk di ranjang paling ujung. Paris hanya tercengang setelah mendapatkan kewarasannya kembali. Dia mengabaikan anggotanya yang menatap bergurau senda karena kemenangan tak terduga yang Paris lakukan. Selain itu, mereka juga bergantian membalut bekas luka cambuk dari greywolf. Sedangkan yang lainnya memakan hidangan yang disediakan. 'Dari mana aku mendapatkan kekuatan tadi? ' batin Paris. Dia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. Paris masih mengingat bagaimana dirinya mampu mengeluarkan sebuah mana yang luar biasa dan bergerak dengan kecepatan yang menakjubkan. "Paris. " "Paris! " "Hah!? " Paris tersentak dari lamunannya. "Ada apa? " tanya Paris. "Apa yang harus kita lakukan setelah ini? " tanya Peter. "Kita harus pergi dari wilayah Greywolf. Aku akan mencari kakakku. Mungkin saja ayahku ada di wilayah kakakku. " "Baik. Tapi bisakah kau menceritakan pada kami tentang kekuatanmu itu? " tanya salah satu Beta yang bernama Clay. Paris menggelengkan kepalanya. "Kita akan membicarakan tentang itu nanti. Sekarang pulihkan tenaga kalian dan bersiap untuk perjalanan yang jauh. " "Baiklah. " Mereka menuruti Paris seakan menyatakan jika Paris adalah pemimpin pack mereka. Terutama setelah kekuatan Paris yang mereka saksikan sendiri. Tok. Tok. Tok. Pintu di ruangan Paris terbuka. Para gadis berpakaian minim dan seksi masuk sambil membawa minuman. Paris dan anggotanya bahkan tau jika mereka membawa wine kualitas bagus. "Kami diperintahkan untuk melayani kalian, " ucap salah satu shewolf dengan seringai manisnya. Kemudian para gadis tadi menyebar menuju ke tiap anggota Blackwolf yang duduk di karpet atau ranjang. "Kalian pergilah. " Perintah Paris mendapat tatapan aneh dari anggotanya dan gadis-gadis tadi. Mereka semua menatap Paris seolah kepalanya tumbuh menjadi dua. "Kau yakin? " tanya Peter. Paris mengulangi perintahnya. "Yah. Kami ingin beristirahat jadi pergilah. " Kali ini anggota Paris benar-benar tercengang. Siapa yang tidak mengenal playboy nomor satu di pack Blackwolf. Dulu Paris tidak akan pernah melewatkan kesenangan dengan gadis manapun. Dan sekarang, Paris menolak sekumpulan shewolf super seksi yang mendatangi mereka. Gadis-gadis itu pun pergi meninggalkan mereka. Raut menyesal nampak terlihat di wajah mereka saat keluar. "Kau benar-benar berubah, Paris. " Paris hanya terdiam. Dia belum membalas pengkhianatan Amy. Dan hasratnya seolah mati karena rasa sakit hati. Sebelum dia memberi pelajaran pada Amy, Paris tidak akan pernah tenang. Tbc.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD