Keputusan Sepihak

1461 Words

Chapter 12 Keputusan Sepihak ERIKA berdiri di halaman depan. Usai menyiram bunga-bunya yang terawat dan selalu tampak indah. Pagi di hari Minggu memancarkan cahaya. Menghangatkan tubuh. Matahari di langit tersenyum ceria. Langit biru cerah. Sementara, hati Erika merintih lirih. Perih terasa menyiksa batin. Perbincangan Hendrawan dan Rina, beberapa malam lalu--kerap terngiang-ngiang di telinganya. Meninggalkan luka yang menggores perasaannya. Ia merasa menjadi gadis yang paling malang di atas dunia ini. Kebahagiaan bersama perempuan yang selalu dianggap orang yang pernah mengandung dan melahirkannya ke atas muka bumi ini, terkikis sudah sejak lama. Tinggal menanti hari kapan kesepakatan akan mengenyahkan Erika dari rumah besar ini. Rumah besar yang di saat hari pertama menyambutnya d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD