Pertemuan yang Diharap

1654 Words

Pertemuan yang Diharap HARI Minggu tiba. Pagi pukul delapan tepat. Meli, Tiara dan Bima sudah berada di beranda rumah Irwan. Meminta izin pada Irwan sudah dari hari sebelumnya. Jadi mereka tenang saja, tinggal menjemput Erika. Begitu setia ketiga teman Erika. “Banyak maunya!” Rini menggerutu di dalam kamar Erika. “Kenapa sih kamu manja banget pingin dijemput teman-temanmu? Kamu tak punya malu? Kamu ini siapa? Kamu hanya anak yatim piatu yang tak punya apa-apa sementara ketiga temanmu anak orang kaya? Aneh, ko mau-maunya mereka nurut sama kamu?” “Erika tak minta mereka menjemput, Kak,” jelas Erika. Pakaiannya yang modis sudah rapi. Rambutnya yang hitam lurus pun tergerai indah hingga hampir sebatas pingganag. “Bohong kamu.. kalau bukan kamu yang tak minta, mana mungkin mereka datang k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD