Perjumpaan Tiga Jam Mengobati Kerinduan

1674 Words

Perjumpaan Tiga Jam Mengobati Kerinduan BEBERAPA hari semenjak pertemuan dengan Rina, Erika selalu riang di sekolah. Begitu pun kala di rumah meski kakak iparnya acap menunjukkan sikap yang juga tak manis dengan ucapan-ucapan sinis. Erika tak memedulikannya. Bersama kedua keponakannya—Galih dan Gading-- ia tampak bahagia. Menikmatinya. Bercanda bergembira. Tak dihiraukannya lagi-lagi tatapan penuh kebencian dari mata kakak iparnya. Sudah terbiasa. “Kamu beda sekali,” komentar Irwan suatu malam ketika selepas Isya Erika tengah mengerjakan tugas sekolah di kamar. Bibirnya tak seperti biasa, bersenandung riang. Wajahnya pun tampak berseri-seri. “Beda apanya sih, Kak?” senyum Erika terulas manis. “Sikapmu hepi banget. Kamu jatuh cinta ya?” goda kakaknya. Irwan duduk di tepi pembaringan. S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD