Chapter 14 Lembaran Baru Erika ERIKA keluar dari rumah itu. Hendrawan mengantarkannya sampai di teras depan dengan tatapan dingin. Rina mengurung diri di kamar, tak mau menyaksikan langsung kepergian Erika. Lalu menangis di dalam kamar dengan isak yang tertahankan. Pertemuan terakhirnya bersama Erika tadi malam. Erika menangis dalam pelukannya. Erika bilang bila ia mencintai Rina. Bila ia tahu kepergiannya bukan keinginan Rina. Bila ia sadar, Rina sangat menyayanginya. Namun, Erika harus ikhlas pergi demi kebaikan semua. Semenjak tadi malam, Rina tak melihat lagi. Sementara Erika dengan derai air mata yang terus mengalir, membereskan beberapa pakaian saja. Tak banyak yang dibawanya. Banyak pakaian hasil jahitan Rina sengaja dibiarkan dalam lemari. Begitu pun dengan alat-alat lainnya.