Episode 9

1890 Words
Memikirkan begitu banyak persoalan di dalam hidupku membuatku lupa untuk bekerja dengan baik dan benar. Aku sekarang duduk di meja kerjaku, memandangi tabel-tabel dan juga angka, lagi, sama seperti yang biasa kulakukan. Tapi entah kenapa, pikiranku tidak bisa fokus untuk memikirkan setiap angka-angka itu. Aku masih kepikiran dengan apa yang dikatakan oleh dukun di dalam video Wulan tadi. Aku memang seharusnya tak merasa cemas dengan berlebihan seperti ini karena memang itu akan mengganggu sekaligus merusak semuanya. Jika aku melakukannya sekarang, maka kemungkinan terburuk yang akan terjadi adalah aku akan dimarahi oleh pak bos karena kinerjaku saat bekerja semakin buruk dan buruk setiap harinya. Tapi mau bagaimana lagi, Pak bos mungkin tidak akan mau mendengar keluh kesah yang sedang kualami di sini sekarang. Aku sudah memaksakan pikiran dan juga tubuhku sendiri, untuk berpikir dan memberikan setiap kata-kata maupun akhiran kalimat pekerjaanku ini menjadi benar-benar bermakna. Namun, hanya berakhir bahwa aku tak tahu apa yang harus kutulis dan ku ketik di depan laptopku ini sekarang. Di samping meja kerjaku, ada foto ayah, ibu, dan juga diriku saat lulus kuliah. Memandangi mereka, membuat diriku semakin kangen dan ingin bertemu dengan mereka dalam waktu dekat. Aku lupa, bisa saja apa yang kualami sekarang merupakan hal atau kejadian yang mereka tahu akan datang kepadaku. Aku memang tahu kalau tidak ada unsur klenik dalam keluargaku, tapi aku harus tetap mencobanya. Hanya saja, sudah terlambat untuk bertanya tentang apa pun kepada Ayahku. Aku merasa kalau aku telah menyia-nyiakan waktuku untuk berbicara padanya. Aku, tak akan bisa menemuinya lagi sekarang dalam kondisiku yang seperti ini. Sesuatu yang benar-benar kusesali di dalam hidupku. Sementara ibu, sedang menikmati dirinya sendiri di hari tua menjadi ibu rumah tangga pada umumnya. Bersiap-siap untuk merebus air dan minum teh di siang hari sambil memandang ke arah anak-anak badung bermain bola di tengah-tengah jalanan. Dan sesekali, membantu mereka mengambil bola yang tersandung terjebak di pekarangan rumahnya mengembalikannya lagi. Aku berharap, ibu bisa bahagia dengan kondisinya sekarang. Karena sebelumnya, akan selalu ada ayah yang selalu menemani dan juga membantunya untuk melakukan apa pun yang dia inginkan. Memang takdir tak bisa ditawar atau pun diajukan banding. Aku harus tahu apa yang membuatku bernasib seperti ini sekarang. Jika memang mungkin ibuku tahu soal itu, aku akan benar-benar merasa terbantu. Haduh... aku kesal dengan diriku sendiri sekarang. Melantur dan berpikiran kemana-mana hanya semudah setelah melihat foto antara aku dan juga kedua orang tuaku. Jika saja ada sebuah poster presiden dan juga berita tentangnya di sampingnya, mungkin aku bisa bengong untuk waktu yang cukup lama memikirkan nasib negara ini kedepannya. Untungnya, hal seperti itu tidak terjadi kepada diriku sekarang ini. Aku membuka browser tempatku berselancar di internet sekarang, melihat banyak sekali tab yang belum terbuka dan juga menumpuk di sana. Aku tahu, bila aku tidak menghapus semua tab itu satu persatu, maka kemungkinan besar RAM di laptop ini akan menjadi penuh tak terkendali sehingga membuat semua kinerjanya menjadi lemot. Persis seperti diriku sekarang ini. Aku sendiri tak bisa menghapus semua tab itu sekarang. Karena setiap kolom tab yang ada di sana adalah bagian penting yang perlu untuk aku telusuri keberadannya. Mereka semua adalah kumpulan penelusuran pribadiku tentang situasi yang mistis, supranatural, dan juga dunia lain. Sesuatu yang sangat jarang sekali aku lakukan sehari-hari kalau tidak terkena masalah seperti ini. Aku, bukannya takut untuk membahas atau membuka sesuatu seperti itu. Namun aku sudah tahu kalau akal sekaligus logikaku tidak bisa menerima topik-topik tak masuk akal itu untuk bisa bertahan dengan cukup mudah di dalam kepalaku. Aku merupakan tipe orang yang selalu mengandalkan logika daripada sebuah empati emosional belaka. Berbeda dari kebanyakan wanita belakang. Dan topik tentang kemistisan, tak memiliki tempat sama sekali baik di dalam hati, pikiran, ataupun otakku. Yang aku tahu hanyalah jika orang mati, maka semua hal yang menyambungkannya dengan dunia nyata juga ikut mati. Tidak ada yang namanya arwah penasaran, hantu gentayangan, atau berbagai macam makhluk legenda yang bertebaran di Indonesia. Jika Wulan mengalami hal yang sama sepertiku, dia mungkin akan berbuat sesuatu yang lebih ekstrim daripada apa yang kulakukan sekarang. Mungkin, dia akan mengajakku untuk pergi ke dukun agar dia bisa tahu apa yang benar-benar sedang dialaminya sekarang. Seperti bertanya kepada ahli yang asli. Aku memang sempat berpikiran untuk mengunjungi seorang dukun. Tapi aku mengurungkan niatku itu. Aku tahu, dukun hanyalah seorang penipu yang memanfaatkan pasiennya dengan membodoh-bodohinya. Praktek seperti itu benar-benar lazim untuk dilakukan di berbagai dunia manapun, dan memang terbukti ampuh untuk dilakukan. Tapi berbeda denganku, sebagai warga negara yang baik sekaligus budiman, aku tidak akan tertipu dengan business model yang sangat abu-abu sekaligus berunsur pembodohan di sana. Tapi semua hipotesaku tentang dunia mistis dan perdukunan tidak benar-benar berguna sekarang. Aku telah menjilat ludahku sendiri, aku tahu kalau ini mungkin jalan terakhir yang harus kugunakan, karena memang logika tidak akan bisa masuk lagi dengan apa yang kutemui di sini sekarang. Semuanya, harus diselesaikan untuk saat ini juga, karena memang aku tidak ingin membawa masalah ini berlarut-larut. Aku tidak mengatakan ini kepada Wulan, karena bisa saja mereka orang-orang yang mendengarkan ucapanku akan mencoba untuk mengadukanku ke pak bos, sehingga aku akan dimarahi dan diberi peringatan untuk segera dipecat. Aku tentu tak mau melakukan sesuatu semacam itu, menembak kepalaku sendiri dengan senjata yang kupegang. Sekarang, kurang lebih ada 5 tab hal yang kubuka, dan semuanya adalah hal berbau mistis. Salah satu diantaranya adalah tentang penafsiran mimpi. Mencoba untuk memecahkan sendiri mimpi apa yang kualami, apakah benar kata-kata Wulan kalau aku akan mendapatkan informasi yang benar-benar nyata atau memiliki data untuk dibuktikan. Tapi faktanya, yang aku temukan adalah sekumpulan pernyataan yang mengandung barnum effect. Sama seperti kata-kata yang dikeluarkan majalah remaja saat menulis kolom di bagian horoskop. Mereka tidak menyebutkan sesuatu yang jelas ataupun sesuatu yang benar-benar detail untuk menggambarkan apa yang sedang dialami oleh seseorang. Benar-benar dangkal dan juga tidak bisa dipertanggung jawabkan. Aku memang tahu, siapa pula yang mau menulis nasib seseorang dengan sesuatu yang sangat mendetail dan juga sangat spesifik. Bahkan paranormal terpintar pun bisa saja meleset dengan ramalan yang ia berikan. Tapi tetap saja, dengan kata-kata seperti itu sekarang, bisa saja nenek atau anak umur 5 tahun merasakan hal yang sama walaupun pengalaman dan juga umur mereka berbeda. Kolom selanjutnya yang kubuka adalah tentang data, lebih tepatnya, pengalaman orang-orang yang telah mengalami atau memiliki mimpi yang aneh di dalam hidup mereka. Aku mencari kolom seperti ini agar aku tahu kalau aku tidak sendirian untuk menghadapi masalah seperti yang kualami sekarang. Perasaan sendiri dan juga menjadi orang satu-satunya yang melakukan itu di dunia ini tentu saja akan membuatku menjadi terisolasi, dan cenderung ke arah depresi jika memang hanya aku yang paham dengan apa yang kurasakan sekarang. Mendengar cerita-cerita itu membuatku sadar bahwa ternyata ada orang yang bernasib lebih buruk daripada diriku selama ini. Seperti salah satu contohnya, ada orang yang bermimpi telah hidup di zaman purba, menjinakkan dinosaurus dan membunuh bandit gunung. Dia sungguh kebingungan dengan apa maksud dari mimpi itu. Sampai-sampai akhirnya dia tahu, kalau semua harta yang dimilikinya menghilang, lenyap ditelan dari muka bumi karena suatu insiden kebakaran. Dan dia mencoba menyimpulkan, kalau apa yang sedang dialami di dalam mimpinya itu, kembali ke dalam masa lalu adalah untuk kembali ke zaman purba. Kisah selanjutnya adalah dari seorang wanita, dia bermimpi sesuatu yang sangat simpel sebenarnya, bahwa dia sedang mengecat rambut di sebuah salon. Namun rambut yang baru saja dia cat berubah warna menjadi warna-warni dan berkilauan. Dan keesokan harinya, saat dia mencoba untuk melakukan aktivitas sehari-hari, ternyata satu-satunya hal yang dia sayangi yaitu anaknya telah berakhir meninggal. Wanita itu menjadi gila sekarang, satu-satunya hal yang bisa ia ceritakan kepada orang-orang hanyalah mimpinya itu. Walaupun memang banyak orang mulai meragukan keabsahan dan keaslian mimpi yang sedang dia alami di sana, tapi beberapa orang sudah menyimpulkan kalau mimpi itu berarti kalau dia terlalu fokus mengejar benda yang ia inginkan, dan lupa akan hal yang dia sayangi, yaitu anaknya. Kebanyakan, kisah-kisah ini berakhir dengan tragis, mengerikan dan juga membuatku merasa kasihan terhadap tiap-tiap individu dan juga korban. Namun, tidak ada satupun dari mereka memiliki mimpi yang identik atau hampir sama sepertiku. Kebanyakan dari mereka memiliki mimpi yang berada di atas batas khayal tinggi berada di ambang kenyataan dan juga imajinasi. Aku lupa, kalau kebanyakan dari orang-orang yang menulis cerita di website ini adalah pecinta film atau kisah-kisah horor. Dan tab terakhir yang kubuka sekarang adalah tab yang berisi tentang daftar-daftar dukun trending. Karena memang, beberapa bulan terakhir ini banyak sekali dukun yang tampil di layar kaca, dengan menunjukkan keahlian sekaligus kesaktian mereka di sana. Aku bingung, untuk mulai menyebut acara-acara itu sebagai acara mistis ataupun acara sulap pada akhirnya. Dan dari daftar dukun-dukun trending itu, muncul nama dari dukun yang Wulan berikan kepadaku. Bernama Dukun Joko Valesta. Dibandingkan dengan dukun yang lain, dia adalah dukun yang berpenampilan sangat modis, trendy, sekaligus modern. Berbeda dari stigma dukun kebanyakan yang memakai kemeja hitam dan menggambar alis mereka seperti model papan atas. Dukun Joko Valesta sendiri memiliki usia yang relatif lebih muda daripada dukun yang lain di pasaran saat ini. Dukun ini tahu apa yang harus ia lakukan untuk menarik pasar dan minat anak muda. Dia memakai jas berwarna putih, kacamata hitam, topi kura-kura. Jika melihatnya di jalanan, maka tidak akan tahu kalau dia adalah seorang dukun menjajakan hal mistis kepada pasiennya. Dukun ini, tergabung di dalam satu naungan manajemen, tim, atau apalah itu bersama dukun-dukun yang lainnya. Mereka memiliki spesialis dan juga kemampuan yang berbeda-beda dalam satu tim. Seperti sebuah tim superhero di film-film. Aku sendiri yakin bila suatu saat para dukun ini akan saling bertemu dengan tim dukun yang lain, berperang, atau bahkan menciptakan dunia mereka sendiri di sana. Sedangkan, kemampuan yang dimiliki Dukun Joko Valesta sebagai kemampuan spesialis utamanya adalah sebuah kemampuan untuk membaca dan juga menafsirkan mimpi. Kemampuan ini, mungkin terlihat remeh dibandingkan dukun-dukun yang lain mampu untuk mendatangkan kekayaan, membuat seseorang jatuh cinta, atau membuat seseorang sakti mandraguna. Kemampuan membaca mimpi mungkin tak akan terlihat lebih bagus daripada yang lainnya. Namun, kemampuannya mampu untuk membuat ruh atau sukmanya masuk ke dalam mimpi itu sendiri, mengontrol tubuh dan pikirannya agar bisa mengamati apa yang sesungguhnya pasiennya ini akan alami di dunia nyata nantinya. Terlihat unik dan berbeda dibandingkan dukun yang lainnya. Bahkan, dukun Joko Valesta mempunyai taglinennya sendiri saat dia selesai membaca mimpi seseorang di dalam pekerjaannya. Dia akan selalu berkata, “Di dalam mimpi, pasti mengandung arti.” Aku yakin, bahwa dia sendiri yang membuat tagline itu. Dan memaksa orang-orang TV agar memasukkannya ke dalam skrip paling akhir, kalau tidak, ancamannya akan datang dan meneror orang-orang di sana. Karena bagaimana tidak, aku bahkan hampir tertawa saat aku pertama kali mendengar itu di dalam acara yang dia pandu. Dan jika kata-kata itu datang dari tim kreatif, aku mempertanyakan kenapa mereka bisa di terima dan masuk ke dalam jajaran kru TV itu di sana. Aku sekarang terpaksa, mencoba menonton acara yang dipandu olehnya di TV sudah diunggah ke internet untuk aku saksikan sekarang. Kuakui, dia memang tampak cukup hebat, setiap pasien yang datang untuk mengeluhkan mimpinya, berakhir benar-benar terselesaikan. Dia sepertinya bisa benar-benar menerawang apa yang akan terjadi di dalam masa depan orang-orang yang akan dia terawang. Membuatku cukup takjub dan ngeri di saat yang bersamaan. Aku mulai tertarik dengan dukun ini, dan aku berharap, suatu hari nanti, aku akan mengajak Wulan untuk datang ke dukun itu, mencari cara menemukan pria yang ada di dalam mimpiku sekarang. Tapi untuk saat ini, aku tidak mempunyai waktu ataupun tenaga hanya sekedar mencari cara menemukan pria itu lagi...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD