the agent

the agent

book_age12+
79
FOLLOW
1K
READ
spy/agent
FBI
mate
kickass heroine
omega
mafia
tragedy
scary
evil
sniper
like
intro-logo
Blurb

saat baru saja lulus dari sekolah adara atau biasa di panggil dara di jemput oleh seorang pria asing di rumahnya. kedua orang tuanya menyetujui hal tersebut membuat dara bingung. dara yang sempat menolak akhirnya dibawa secara paksa dari rumah orang tuanya. di tempat barunya , dara menemukan hal yang ia tidak sangka selama ini , hal yang membuatnya terkejut mengenai kenyataan yang sebenarnya tentang dirinya.

chap-preview
Free preview
1• Adara
“dara? kamu berantem lagi?" seorang wanita menghampiri anak perempuannya yang pulang sekolah dengan keadaan berantakkan. baju putih dan rok birunya terlihat lusuh dan kotor. gadis berusia 15 tahun itu hanya memasang senyum tanpa dosanya dan mengangguk sekilas. “dara menang lagi bunda." ucapnya polis tanpa menyedari wajah cemas sang bunda. wanita itu menghela nafas sejenak, “bunda dan ayah memasukkan dara ke beberapa pelatihan bela diri bukan untuk menghajar teman sekolah nak." “tapi mereka sudah keterlaluan bunda masa dara diam aja?" “lalu dara ada yang luka?" dara menggeleng sekilas, “Aman bunda." “mereka?" “hmm.... nggak parah kok bun, hanya sedikit terkikir. kan dara udah janji nggak akan terlalu berlebihan." ini memang bukan pertama kalinya gadis yang memiliki nama adara itu mengalami hal demikian. kedua orang tuanya juga sudah terbiasa melihatnya. dara merupakan gadis cerdas, sejak kecil kedua orang tuanya sudah memasukkan dara ke beberapa jenis pelatihan bela diri. kehidupan mereka cukup sederhana namun berkecukupan untuk keperluan sehari-hari serta biaya sekolah dara. meski sering mendapat kasus, namun dara merupakan siswi cerdas di sekolahnya membuat dara tetap aman meski seringkali terlibat keributan dengan siswa atau siswi lain. “ya sudah, sekarang ganti pakaian dan bersih bersih dulu. bunda sedang siapkan makan malam , sebentar lagi ayah pulang." “okey bunda!" dara melangkah menuju kamarnya. tidak hanya bela diri sejak kecil dara juga diajarkan banyak hal oleh ayahnya, salah satunya menguasai beberapa bahasa serta teknologi . dara sempat bertanya untuk apa, namun sang ayah hanya menjawab jika suatu hari nanti dara akan tau alasannya. ******** “kata bunda, dara berantem lagi hari ini?" tanya sang ayah di tengah makan malam. “iya ayah , tapi dara yang menang kok seperti biasa." “kenapa lagi?" “biasa lho yah, orang Sidik , gangguan terus ya udah dara hajar aja mereka." “dara nggak buat mereka terluka parah kan?" “nggak kok yah, dara sudah bisa mengontrol agar tidak lewat batas . semuanya aman, ayah dan bunda nggak akan di panggil ke sekolah kok. udah dara yang selesaikan." sang ayah menghela nafas, “ ya sudah , segera habiskan makan malammu lalu kerjakan tugas dan tidur." “iya ayah" hening sejenak hingga dara kembali membuka suara, “ayah , bunda kenapa sih nama dara hanya Adara ? apa tidak ada nama lengkap lagi? di sekolah , teman teman punya namanya lebih dari satu , cuma dara yang singkat namanyam" pasangan suami istri itu saling menatap sekilas lalu beralih pada putri mereka, “nanti jika sudah waktunya, ayah janji akan ceritakan alasannya, okey?" “iya ayah." dara hanya mengangguk meski dirinya tidak puas akan jawab sang ayah sudah biasa , beberapa kali menanyakan hal tersebut dan mendapat jawapan yang sama. ingin sekali dar menanyakan kapan saatnya yang tepat itu? akan tetapi ia pendam aja. waktu berlalu, dara yang duduk di bangku SMP , kini menjadi siswi di salah satu sma di kota mereka. seperti biasa, dara menjadi salah satu siswi terbaik di sekolahnya. nilainya tidak ada yang mengkhawatirkan , semua memuaskan . para guru dan pihak sekolah sudah mengakui bahawa dara merupakan siswi cerdas dara tumbuh menjadi gadis yang cantik , meski memiliki sifat sedikit tomboy kerana dirinya yang jago bela diri . namun tidak sedikit kaum Adam yang menaruh hati padanya. walau begitu . dara menjalani ia hanya ingin fokus terlalu lama membantu orang tuanya naik ke kelas 3 sma dara mulai memikirkan untuk apa yang akan ia lakukan setelah lulus nanti “dara mau lanjut kuliah?" tanya sang bunda sambil menyiapkan makan malam dara ikut membantu di dapur. “iya bunda. dara lagi cari universitas untuk dapat biasiswa , jadi bunda dan ayah nggak perlu keluar biaya ." “fokus dulu saja sama ujian kelulusan, soal kampus kan nanti ketemu sendiri kalau semua ujian-nya sudah beres." “engga apa apa dong bun, kan biar dara nggak perlu pusing lagi nanti cari kampus, lagi pula dara darinya pelan-pelan kok nggak buru- buru jadi tetap fokus ujian." sang bunda hanya diam membuat dara menoleh dan menatap bundanya. “bunda nggak suka kalau dara lanjut kuliah?" “bukannya bunda nggak suka--" “lalu kenapa? bunda seperti nggak semangat dengar dara mau cari kampus , dara kan mau ambil biasiswa jadi nggak akan memberatkan bunda. bukannya seharusnya orang tua senang kalau anaknya semangat belajar bun?" “maksud bunda bukan begitu dara." “lalu apa dong bunda? selama ini dara merasa ada banyak hal yang ayah dan bunda rahsiakan dari dara. sejak kecil dara di dorong untuk belajar banyak hal , baik itu secara didik dan akademik , beda dengan anak lainnya. setiap dara tanya, ayah dan bunda pasti nggak jawab , bilang kalau suatu hari dara akan faham . tapi kapan bun?" “dara--" sang bunda menatap lekat dara," bukannya kami mau merahsiakan apapun dari dara, tapi kami sedang menunggu saat yang tepat menjelaskan semuanya ." “iya dara faham, tapi kapan?" “belum sekarang." “lalu kapan bunda?" “bunda janji , setelah dara lulus sekolah , ada banyak hal yang akan bunda ceritakan kepada dara." keduanya terdiam hingga terdengar helaan nafas dari dara . “masakannya udah hampir beres, dara ke kamar dulu bun." dara beranjak meninggalkan dapur sebelum sang bunda merespon. setelah sang ayah pulang dan beres-beres mereka makan malam bersama dalam diam. sebenarnya hanya dara yang diam malam ini namun kedua orang tuanya tidak berniat untuk bertanya. sampai selesai makan , dara bersuara hanya untuk pamit kembali ke kamarnya . “dia tanya lagi?" tanya sang suami bunda dara mengangguk sekilas , “dia tidak sabar untuk tahu semuanya." “sebentar lagi, kita tunggu sebentar lagi sampai mereka datang." ********** dara tidak lagi bertanya apapun pada orang tuanya, dirinya memilih fokus pada setiap ujian kelulusan agar segera melanjutkan ke jenjang selanjutnya. “entah kenapa aku yakin kalau dara bakal jadi juara pertama di kelulusan nanti." ucap salah satu siswi, tekan sekelas dara. dara tersenyum kecil ”jangan yakin dulu." “gimana nggak yakin , kamu cerdas begini. kalau aja kamu nggak nolak, tahun lalu pasti udah jadi ketua OSIS." “aku nya yang nggak berminat." “iya iya paham. waktu kecil di kasih makan apa sih Ra sampai bisa pintar Gini? geran aku lho." “makan nasi lah!masa makan buku." “siapa tahu kamu suka di kasih minum jus buku." dara menatap datar temannya itu , “kayaknya kamu perlu diperiksa deh." ujian demi ujian terlalui hingga akhirnya kelulusan dan dara mendapat nilai terbaik seperti yang diteka oleh temannya. dara pulang ke rumah dengan perasaan lega setelah pengumuman kelulusan. langkah dara terhenti tak jauh dari rumahnya. terlihat sebuah mobil hitam terparkir di depan rumah membuat dara binggung . mobil siapa itu? ****** bersambung...

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
167.5K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.2K
bc

Istri Yang Terlupakan

read
8.6K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
151.9K
bc

Tentang Cinta Kita

read
212.2K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
292.4K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook