MR. 26. Fideua

1660 Words

Pengaruh obat dan kondisi badan yang tidak fit membuat Salvador tidur lelap seperti bayi. Pria itu tidak terusik sedikit pun ketika Coraima beringsut lepas dari dekapannya. Hari sudah malam, Coraima harus menyiapkan makan malam sekaligus jam minum obat Salvador. Ia membersihkan diri ala kadarnya, lalu berpakaian dress rumahan dan keluar kamar. Ia mencari Benicio terlebih dahulu. Belum sempat memanggil pria itu, ia melihat Benicio sedang berdebat dengan Lorena di teras depan. "Salvador tertembak. Tidakkah kau tahu betapa cemasnya aku?" cecar Lorena. "Saya tahu, Nona Lorena, tapi Salvador sedang butuh istirahat. Ia tidak ingin diganggu siapa pun. Tuan Salvador akan menghubungi Anda jika ia butuh sesuatu." Lorena terisak. "Aku hanya ingin melihatnya, walau sebentar saja." Benicio berus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD