MR 24. Sincerity

1811 Words

Salvador menyadari jauh dalam lubuk hatinya bahkan seorang baji.ngan seperti dirinya pun mengharapkan ketulusan dari orang yang dicintai. Sebanyak apa pun candu atau afrodisiak yang diberikannya pada Coraima, tidak akan bermakna jika rasa cintanya tumbuh tidak dari hati. Haruskah ia berhenti atau melanjutkan? Apakah ini semua akan sia- sia dan menambah kebencian Coraima padanya? Atau Coraima akan benar- benar mencintainya? Salvador tidak tahu. Soal perasaan tidak bisa ditakar seperti dosis obat. Sering kali ia bersikap masa bodoh karena tidak ingin bergantung pada harapan. Harapan kadang bisa sangat mengecewakan. Salvador tertidur lelap di ranjang Coraima, bahkan tidak bangun- bangun juga sampai matahari tinggi. Coraima yang sudah siap dengan hidangan sarapan sejak pagi, menjadi cemas. Sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD