"Kamu istirahat yang cukup ya ?" Kata Moondy sambil mendatangiku. Ada guratan kekecewaan di wajahnya. Aku tau dia kecewa padaku karena aku menghancurkan impian dan harapannya. "Sayang ....... " Aku genggam erat tangan Moondy. "Kamu membutuhkan sesuatu ?" Tanya Moondy Aku menggeleng. Namun, air mata tetap keluar dari pipiku. Kucium tangan Moondy. "Maafkan aku." Ucapku sambil menangis. "Untuk apa ?" "Karena aku gagal memberimu keturunan." "Kita bisa mencoba lagi nanti. Kamu yang tenang ya ?" "Sepertinya kita harus segera menemukan Pelangi." "Untuk apa lagi ?" "Tolonglah .... Aku ingin meminta maaf padanya. Kesalahanku sudah terlalu banyak padanya, mungkin ini karma yang aku terima sayang." "Kamu jangan bilang begitu, tidak karma yang terjadi padamu." "Kamu ga ngerti sayang. Ak