Aku kembali ke kamar setelah selesai mencuci piring bekasku sarapan pagi. Di rumah ini meskipun ada pembantu tapi aku tidak pernah dilayani olehnya, apa-apa aku harus sendiri dan hanya mengandalkan bantuan Moondy sesekali jika ada di rumah. Begitu masuk kamar aku melihat Moondy sedang berdiri di depan kaca sambil merapikan diri. "Sayang kamu mau kemana ?" Tanyaku pada Moondy. "Aku mau ke rumah Pelangi Bulan." Jawabnya tanpa memandangku. Bulan. Dia kembali memanggilku dengan nama Bulan. Mungkinkah ini kesengajaan dari dia agar aku semakin menyadari tentang kesalahanku, ataukah dia masih lupa diri. "Aku ingin bertemu dengan anakku. Aku ingin melihatnya. Aku ingin menggendong dan menciumnya." Lanjutnya. Kali ini matanya berkaca-kaca. "Apa Pelangi mengijinkannya ?" Tanyaku. "Aku tidak p
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books