“Saya bersedia membantumu apapun itu. Anggap saja selain ‘teman’ saya adalah kakakmu. Bukannya kamu bilang sendiri kalau usia saya lebih tua darimu?” “Tapi, Dok—” Sebelum Apia menolak maksud baiknya untuk kesekian kalinya, Dokter Rain sudah lebih dulu mengungkapkan, “Saya tulus menyayangimu, Apia. Jadi jangan merasa sendiri karena ada saya yang akan senantiasa peduli.” Ungkapan ‘sayang’ dari Dokter Rain barusan tak mendebarkan jantung Apia. Sebab Apia tahu kasih sayang seperti apa yang Dokter Rain berikan kepadanya. Bukan kasih sayang pria kepada wanitanya. Melainkan kasih sayang seorang kakak pada adiknya. Apia tidak berharap lebih dari itu. Bagi Apia itu saja sudah yang terbaik. Wanita itu merasa tidak pantas untuk dimiliki oleh siapapun. Maka kedepannya ia hanya akan fokus merawat