Dua Bersaudara

2504 Words

Aku terlalu gegabah. Bagaimana bisa aku begitu tertarik pada burung yang terjatuh dari sarangnya saat aku sendiri memiliki hal yang aku tuju. Kicau anak burung itu terlalu menganggu sehingga tanpa sadar aku malah membantunya untuk menjangkau sarang miliknya. Dan kebohodan itulah yang membuatku harus terlibat dalam sebuah insiden yang seharusnya terjadi. Dari sudut manapun aku telah melakukan sebuah kesalahan besar. Bagaimana bisa aku memutar tangan seorang pria dengan pakaian mahal yang identitasnya bisa ku pastikan sebagai putra mahkota saat dia mencoba untuk menyapaku? Bukankah aku terlalu kasar untuk ukuran seorang perempuan? Aku berharap dia tidak melaporkan kejadian hari ini pada siapapun. Karena aku sedang malas untuk terlibat dalam sebuah problematika. Setidaknya untuk saat ini aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD