Eight

4422 Words

London, 2017 Sehun menatap ragu sebuah bangunan dengan nuansa feminin di bagian depannya itu. Helaan nafas berat ia loloskan. Sehun bimbang. “Kenapa?” Kiara bertanya. Gadis Jung itu mulai kesal karena Sehun tak kunjung masuk ke butik yang merupakan milik Irene Bae itu. Sehun menggeleng. “Aku ... takut.” Kiara berdecak kesal. “Astaga, apa sebenarnya kau takutkan?! Tadi kau bersemangat sekali ingin pergi ke sini, tapi giliran kita sudah berdiri di sini, nyalimu ciut. Coward!” Kiara bersedekap lalu menggeleng tak percaya. “Tolong mengertilah, Ki! Ternyata ini tidak semudah yang kupikirkan. Rasa takutku tiba-tiba muncul kembali hanya dengan membayangkan wajah Anna.” Kiara mendengus lalu mengecek Rolex yang melingkar anggun di pergelangan tangannya. “Waktu kita sekarang hanya tersisa dua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD