Anna membuka matanya dengan sedikit enggan. Perlahan, hazelnya menyesuaikan diri dengan keadaan kamarnya yang tidak lagi berada dalam kegelapan. Anna bangun dari posisi berbaringnya sambil mengucek mata pelan. Lantas, hazelnya melirik pada jam di atas nakas. Rupanya, ia baru tidur selama tiga jam. Anna menghela napas lesunya. Sejak semalam pikirannya memang dipenuhi oleh berbagai macam pertanyaan, itu sebabnya ia jadi susah tidur. Tepat saat ia baru saja menegakkan badan, pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Anna mengernyit heran. Siapa yang mengetuk pintu kamarnya pagi-pagi begini? Dengan sedikit malas, Anna menyeret tungkainya menuju pintu. Ia dikejutkan oleh keberadaan petugas layanan kamar yang membawa berbagai macam makanan. “Aku tidak memesan apa—“ “Aku yang memesannya.” Anna