Sahabat terbaik

1049 Words

Flashback Sore ini Mawar tampak berjalan menelusuri jalanan ibu kota. Seragam putih gadis itu tampak basah akibat peluhnya. Terlihat jelas perjalanan panjang yang dia lakukan membuatnya cukup lelah. Terlebih saat ini matahari masih begitu setia memancarkan sinarnya. Membuat suasana terasa cukup terik di sore hari. Air mata terus mengalir dari kelopak matanya yang cantik. Gadis itu terus menundukkan wajahnya. Berharap tak ada yang menyadari tangisannya. Nyatanya tanpa perlu berharap seperti itu pun, nyatanya memang tak ada yang akan peduli padanya. Hatinya benar-benar sakit saat mengingat satu lembar uang yang satu-satunya dia miliki dirampas Cellyna untuk nonton bioskop. Padahal uang itu cukup dia gunakan untuk satu Minggu ke depan. Dan dia benar-benar bingung apa yang harus dia katak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD