Ruang isolasi

1490 Words

Sibuk. Itulah kata yang tepat untuk aktivitas Roseline. Gadis itu terus bergelut dengan dokumen-dokumen penting di meja kerjanya. Bahkan layar komputernya selalu aktif untuk dia pantau. Namun, sesaat kemudian konsentrasinya harus beralih saat notifikasi handphonenya berbunyi nyaring. Roseline pun segera mengangkat panggilan telepon itu saat tahu siapa yang memanggil di sana. "Ya, Boy. Ada apa?" Boy menjelaskan tentang informasi penting yang selama ini Roseline cari. Sungguh gadis itu tak menyangka Boy bisa bergerak dengan sangat cepat. Boy memang selalu bisa diandalkan. "Thanks, Boy. Kirim alamatnya!" tegas Roseline membuat boy segera mengirim alamat yang menjadi tempat rahasia besar. Kini Roseline mulai membuka aplikasi maps di handphonenya. Mencari keberadaan pasti tempat yang tela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD