bc

Patah Jadi Dua

book_age18+
1.3K
FOLLOW
8.7K
READ
love after marriage
goodgirl
CEO
drama
bxg
icy
city
Neglected
like
intro-logo
Blurb

•Spin-off Oh My Azalea (Dapat dibaca secara terpisah)•

TAP LOVE dulu yuk :)

Raka Abimana Farhan—Raka—harus terjerat dalam hubungan pernikahan tanpa adanya rasa cinta. Berawal dari kesalahan yang dengan sengaja diciptakan oleh teman-temannya saat ulang tahun Julian, Raka terlibat cinta satu malam dengan seorang wanita yang ia jumpai saat di dalam lift.

Ialah Merlin, wanita yang terlibat hubungan terlarang bersama Raka hingga mengandung benih pria itu. Wanita yang selama ini hidup dalam kesusahan karena harus bekerja mati-matian untuk melunasi hutang ayahnya. Masalah Merlin bertambah ketika dirinya berbadan dua tanpa adanya pernikahan. Tiga bulan kemudian Merlin datang dan menuntut Raka untuk bertanggung jawab.

Pernikahan yang berawal karena kecelakaan, membuat Raka tidak pernah menganggap dirinya sebagai seorang suami. Merlin yang tidak diterima kehadirannya di hati sang suami ataupun di dalam keluarga besarnya. Lantas bertarung bersama dengan anaknya untuk menerjang semua perkara itu.

Bagaimana akhir kisah mereka? Akan kah Raka melabuhkan hatinya dan menatap Merlin sebagai seorang istri dalam hidupnya?

chap-preview
Free preview
BAB 1
Jakarta, 3 bulan yang lalu …. Sebuah mobil sport berwarna hitam melaju dengan sangat cepat membelah jalanan kota Jakarta yang sedikit lengang. Di dalamnya, seorang pria dengan penampilan begitu sempurna yang selalu menjadi pendukung wajah tampannya, menuju ke sebuah Hotel tempat diadakannya ulang tahun sang sahabat—Julian Haris Perdana. Pria itu terus menginjak pedal gas mobil untuk menambah laju kecepatan agar dirinya cepat sampai di hotel tujuan. Sedari tadi, teman-temannya telah menunggu kehadiran sang Bintang. Meskipun Julian yang berulang tahun, namun tetap pria itu lah sang bintang nya. Ialah Raka, dengan nama lengkap Raka Abimana Farhan. Pria berusia 26 tahun dari keluarga Farhan Abimanyu—pemilik BATARA GROUP—sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti. Di mana perusahaan tersebut memiliki banyak anak perusahaan yang tersebar di mana-mana. Sebagai satu-satunya pewaris, Raka sama sekali tidak pernah bersikap serius dalam hal apa pun. Pria berwajah tampan itu selalu bermain-main. Baik dari segi hal asmara hingga kesehariannya yang hanya ia habiskan untuk berfoya-foya. Mobil Raka terus melaju, hingga pada akhirnya mobil mewah tersebut memasuki kawasan hotel. Pria itu berhenti tepat di depan pintu masuk, menyerahkan sepenuhnya mobil miliknya pada petugas valet parking yang berjaga di sana. Dengan begitu gagahnya, Raka berjalan masuk ke dalam hotel dan menuju ballroom tempat Julian mengadakan acara. Ketika dirinya memasuki lift dan pintu lift hendak tertutup, seorang wanita berlari meminta agar Raka menahan pintu tersebut. “Terima kasih,” kata wanita itu dengan menundukkan sedikit kepala. Berterima kasih kepada Raka karena telah menahan pintu agar tidak tertutup. Napasnya tersengal. Jelas sekali jika wanita ini tergesa-gesa ketika kemari. Raka terus memperhatikan layar handphone miliknya, membalas satu per satu pesan masuk dari para wanita yang ingin menjalin hubungan dengan pewaris BATARA GROUP itu. Sebuah desahan pelan keluar dari mulut Raka. Entah kenapa, ia merasa sangat bosan dengan para wanita yang mengejarnya seperti orang gila. Sedangkan wanita di sampingnya, begitu gugup setengah mati. Ini adalah kali pertama untuknya menginjakkan kaki di sini dengan tujuan yang sedikit berbeda. Hingga pintu lift terbuka, Raka berjalan keluar dan membuka langkah menuju ballroom. Di dalam ballroom yang sudah disulap menjadi tempat yang menyenangkan untuk sebuah pesta ulang tahun. Dengan iringan musik dari DJ ternama yang Julian sewa untuk memeriahkan pesta perayaan ulang tahunnya. Semua tamu undangan terlihat sangat menikmati. “Bro!” seru Julian ketika melihat kehadiran Raka. Menjawab sapaan dari Julian, Raka melambai dengan sebuah senyum paling menawan yang bertengger di bibirnya. “Oh, Ya! Sorry, gue baru datang.” Teriak Raka. Baru saja Raka datang, para wanita yang terlebih dahulu berada di sana segera mendatanginya. Bergerombol mengelilingi Raka. Seolah-olah pria itu adalah seseorang yang sedari lama telah mereka incar. Dengan kalimat rayuan dan pujian untuk menaklukkan sang p****************g itu. Namun semuanya tidak cukup mampu membuat Raka luluh dan menaruh hati. “Sorry, malam ini Raka milik gue,” kata Julian kepada para wanita yang mengelilingi Raka. “Iya, Pria ini milik kita malam ini.” Damar ikut menyahut. Kemudian mereka berdua menyeret Raka agar bergabung bersama dengan mereka di sebuah meja yang terletak di depan panggung sang DJ yang telah beraksi. Belum lama Raka datang. Julian dan teman-temannya langsung menyuguhkan pria itu segelas minuman alkohol yang sebelumnya sudah mereka campur dengan serbuk yang akan membuat libido Raka meroket. Malam ini riwayat Raka akan tamat di tangan teman-temannya. Jika sebelumnya yang menjadi korban adalah Damar, maka malam ini yang menjadi korban adalah Raka. “Minum sampai habis, Bro,” cicit Julian sembari membantu Raka untuk meminumnya. Tanpa menaruh curiga sedikit pun, Raka meneguk minuman tersebut hingga habis. “Sial! Kalian campur apa minuman gue? Rasanya aneh banget,” tukas Raka pada teman-temannya. “Heh, bukan nya minuman seperti ini rasanya memang aneh?” kilah Julian menutupi kedok mereka. Dan semua teman-temannya yang ada ikut membenarkan kalimat Julian. Hingga tidak lama kemudian, Raka merasa sesuatu begitu aneh bergejolak di dalam dirinya. Julian kembali merecoki Raka minuman itu hingga Raka begitu mabuk. Lama teman-temannya mendiamkan dan membiarkan Raka duduk di kursi paling ujung. Hingga dua jam telah berlalu, tiba-tiba Raka merasa begitu b*******h. Entah bagaimana penyebabnya. Raka merasa heran, tidak biasanya dirinya seperti ini. “Sial! Gue yakin kalian memasukkan sesuatu ke dalam minuman tadi,” erang Raka. Begitu kesal karena yakin jika dirinya sudah dikerjai oleh teman-temannya. Sontak, seluruh teman-teman Raka pun tertawa terbahak-bahak. “Sepertinya, Raka sudah sangat b*******h,” kata Damar begitu senang karena telah berhasil mengerjai Raka. Balas dendamnya telah sukses terbalaskan. Mereka pun saling memberikan tepuk tangan. Bersorak karena berhasil membuat Raka b*******h seperti sekarang. Raka sudah tidak bisa menahan diri. Ia merasa, jika gairahnya telah melewati ambang batas dan ia seakan telah melayang di udara. Karena merasa nafsunya sudah tidak berada dalam batas wajar, Raka memilih untuk berdiam diri. Duduk di pojokan dan mengabaikan semua teman-teman yang tidak memiliki akhlak itu. “Bro, kenapa cuman duduk di pojokan?” ujar Julian. Membuat Raka ingin sekali menampar wajah pria itu. “b******n kalian semua! Gak usah tanya kenapa gue duduk di pojokan. Awas aja kalian ...,” kalimat Raka tertahan. Pria itu sudah gemetaran karena berusaha menekan nafsunya yang semakin bergejolak. Julian tertawa terbahak-bahak. Begitu geli ketika ia melihat ekspresi Raka yang sedang menekan dalam-dalam nafsunya itu. Sedangkan di ruangan lain di dalam hotel ini. Seorang wanita bersurai indah sedang duduk menemani atasannya yang begitu mata keranjang. Ialah Merlin, wanita yang sedang didesak keadaan untuk mencari uang dengan jumlah banyak dalam waktu yang sangat dekat. Terpaksa harus melakukan pekerjaan yang sangat bertentangan dengan hati nuraninya. Meskipun tidak menjadi wanita panggilan, namun menemani seorang pria mata keranjang untuk minum, tentu saja itu adalah pekerjaan kotor bagi Merlin. Namun apa daya, keadaan telah mendesaknya untuk menerima tawaran itu. Dan di sinilah Merlin sekarang, duduk bersama Pak Gunawan dan menemani pria tua itu minum-minum. Sejak dulu, Pak Gunawan selaku pimpinan perusahaan tempat Merlin bekerja, sangat tergila-gila pada wanita itu. Bahkan Pak Gunawan sering menawari Merlin untuk menjadi istri ketiganya. Namun Merlin selalu menolak tawaran itu. Dan berada nya Merlin di sini malam ini adalah karena dirinya sedang dalam posisi sangat terjepit dan tidak memungkinkan untuk menolak tawaran Pak Gunawan untuk menemaninya minum bersama. “Maaf, Pak. Saya tidak bisa minum lebih banyak lagi.” Merlin menolak gelas yang Pak Gunawan tawarkan untuknya. Karena ia merasa jika meneguk minuman itu lagi, maka ia benar-benar telah hilang kesadaran nantinya. “Ayolah, Merlin. Satu gelas lagi,” kata Pak Gunawan sangat memaksa, “Saya akan tambah lima juta lagi, jika kamu bersedia untuk meminum ini.” Pria tua itu sengaja, memancing Merlin yang ia ketahui tengah memerlukan uang yang sangat banyak. Memanfaatkan keadaan wanita itu untuk melancarkan aksinya. Merlin meneguk saliva dengan berat ketika mendengar Pak Gunawan akan menambahkan uang sebanyak lima juta lagi. Jika ditambahkan dengan uang yang sebelumnya Pak Gunawan janjikan untuknya, itu berarti Merlin akan menerima uang sebanyak 25 juta rupiah? Ini adalah angka yang sangat banyak untuk Merlin. Meskipun begitu, entah kenapa Merlin merasa tidak seharusnya menerima tawaran itu lagi. Menerima tawaran untuk menemani pria tua itu minum saja sudah sangat salah, tetapi ketika memikirkan Pak Gunawan akan menambah sebanyak lima juta lagi, membuat Merlin menjadi sedikit tergiur untuk menerima. Merlin beranjak dari duduknya. Wanita itu ingin pamit pergi ke toilet pada Pak Gunawan. Ia sangat kepanasan. Tidak hanya tubuhnya tapi juga otaknya. “Baiklah ... jangan lama, ya.” Merlin mengangguk kemudian membuka langkahnya menjauh dari meja bar. Wanita itu berjalan dengan keseimbangan yang hampir sepenuhnya hilang. Hal itu dikarenakan akibat dirinya terlalu mabuk. Merlin terus membuka langkah hingga tanpa sadar wanita itu malah masuk ke dalam lift, alih-alih ke dalam bilik sanitasi. “Terimakasih,” ujar Merlin dengan membungkukkan badan 90 derajat. Karena seorang pria bersedia menahan pintu lift untuknya. Di dalam ruangan berukuran sempit ini hanya ada dirinya dengan seorang pria yang begitu tampan. Dan orang itu adalah Raka. Merlin yang kesadarannya tidak lagi berada sepenuhnya di sana, memilih untuk merapatkan tubuhnya ke sisi lift. Sedangkan Raka yang sudah begitu nafsu karena serbuk yang telah membangkitkan gairahnya, ketika melihat Merlin yang sudah sangat teler, bagai melihat mangsa yang siap untuk ia santap detik itu juga. ***** Di sebuah ruangan suite di hotel itu juga, Raka dan Merlin terus berciuman hingga nafsu mereka semakin tidak bisa dikendalikan lagi. Keduanya terus b******u bagai sepasang kekasih yang telah lama tidak saling berbagi rindu. Baik Raka ataupun Merlin, keduanya sama-sama telah terbuai. Terlebih Raka yang begitu antusias menyalurkan birahi yang sedari tadi memang terus meronta. Raka memandangi wajah Merlin yang memang begitu cantik. Mata yang berbentuk almond dengan netra berwarna coklat keabuan itu, seakan memikat Raka kemudian membuainya jauh hingga ke angkasa. Pria itu mendorong tubuh sang wanita agar merapat ke dinding. Kemudian kembali menyambar permukaan lembut berwarna ranum itu. Hembusan demi hembusan napas yang telah beradu, semakin membuat adrenalin Raka begitu menjadi-jadi. “I want more…,” bisik Raka dengan suara berat. Belum Merlin menjawab, Raka sudah mendorong tubuhnya hingga ke atas kasur. Mengungkung tubuh wanita cantik di bawahnya, Raka dibuat seperti singa yang tengah kelaparan. Dengan ganas, Raka melucuti helai demi helai kain yang membalut tubuh wanita itu. Menciumi setiap lekuk tubuh itu tanpa terlewat sedikit pun. Hingga setiap senti dari kulit sang Wanita yang begitu mulus dan indah, membabi buta kan Raka untuk segera mencicipi dan menjelajahi ruang suci nan sempit di bawah sana. Suara desahan yang keluar dari mulut Wanita itu, semakin mendorong nafsu Raka untuk berada di atas puncak hingga pria itu sama sekali tidak bisa mengendalikannya. Malam panas yang terjadi antara kedua insan yang sama sekali tidak saling mengenal, telah dilalui dengan berbagai macam gerakan dan desahan yang bagai alunan merdu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.4K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.8K
bc

My Secret Little Wife

read
99.0K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.7K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook