Threesome

1335 Words

“ Kenapa kamu Jen, Kok mendadak matamu berkabut? Kamu menangis?” Tanya dokter Evie menatapku dengan keheranan. Aku menghela nafas panjang, masih tetap mencoba menghalau semua galau dan perasaan bersalahku padanya. “ Ayo Jen. Ada apa? Kamu nggak senang praktek bersamaku, hari ini?” “ Senang dok, aku senang sekali, sampai tidak bisa berkata-kata. Aku merasa mendapat pencapaian luar biasa hari ini. Tapi… Tapi.. “ Kataku ragu, apakah harus jujur mengungkapkan perasaanku pada Evie? “ Iya , tapi apa?” Tanya Evie dengan nada penuh ketidak sabaran Aku kembali menghela nafas, memandang wajah dokter Evie yang tetap memandangku dengan kebingungan. “ Aku… Aku… Aku merasa bersalah pada anda. Aku merasa berbahagia di atas penderitaan anda. Aku merasa tidak pantas untuk semua ini.” Kataku te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD