Pastikan umur anda DEWASA , apabila hendak membaca bab ini. ( Konten Dewasa ) Kevin dan Jenni tiba di apartemen. Ketika Jenni selesai melepas sepatu hak 7 centinya. Kevin langsung memeluknya dan mengelus-elus punggungnya mesra sambil berbisik. “ Terimakasih sudah mendampingiku dengan begitu elegant. Kamu sangat pintar menguasai keadaan. Semua mata dokter-dokter itu, tampak terkagum-kagum melihatmu.” Jenni hanya tersenyum mendengar pujian dari Kevin. Hatinya senang, bisa mendampingi Kevin hari ini, meskipun tidak tampil bersamanya di atas panggung dan hanya bisa berdiri dua langkah di belakangnya, tapi hati Jenni sudah puas dan sangat mensyukurinya. “Kamu nggak kasih aku hadiah?” Tanya Kevin dengan nada manja. “ Hadiah apa? Dan dalam rangka apa?” Tanya Jenni keheranan “ Hadiah atas