Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ لَـكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًاثُمَّ اسْتَوٰۤى اِلَى السَّمَآءِ فَسَوّٰٮهُنَّ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ ۗ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
"Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu, kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 29)
****
Kebahagiaan terus menyelimuti Reno dan Alysa, Reno yang selalu mejaga istrinya dengan kasih sayang penuh dan menyangi calon buah hati nya, darah dagingnya dengan penuh rasa cinta. Dan membuat Reno Perlahan - lahan mulai mencintai Alysa.
" lys s**u nya kenapa belum diminum juga ?" tanya alysa.
"Eneg mas besok ganti aja susunya" kata Alysa
" biasanya juga gpp kan"
"Gatau gaenak aja rasanya" kata alysa
"Yaudah kamu siap - siap kita belanja buat beli s**u dan buah - buah an nya." suruh Reno
"Iya mas" kata alysa lalu mempersiapkan keperluan nya.
"Udah siap ?" tanya reno
"Yaudah yuk keburu siang nanti" ajak reno.alysa mengangguk dan mengikuti reno dari belakang.
Diperjalanan menuju Mall diisi dengan berbagai macam obrolan dari gombalan Reno.
" Mas kalo anak kita lahir mau dikasih nama siapa kalo perempuan ?"
"Ehmm tulkiem ? Painem ? " ledek Reno sambil tertawa.
"Iihh mass masa itu sihh... Yang jelekan lagi g ada mas" sungut lysa sambil mencubit perut Reno.
"Aduh sayang sakit sayang" kata Reno dengan ucapan manis nya membuat alysa terdiam dan malu.
"Ciee pipi nya merah.... Khumairaku.." kata Reno sambil membelai pipi mulus lysa.
"Ihh apaan si mas" kata lysa malu membuang pandangannya ke arah lain.
"Sayang.." panggil Reno namun tak ada jawaban.
"Sayangku cintaku tak an pernah bisa berubah tak mungkin berubah rasa sayang ku kepadamu lysa... " Reno mulai bernyanyi lagu cinta kuya dan uya kuya membuat alysa tertawa.
"Ihhh mas liriknya kan bukan gitu" kata lysa.
" ya biar beda dari yang lain kan laagian kan aku nyanyiin buat kamu lysa kamu, kamu lysa kan ?" tanya Reno memastikan.
"Bukan Khairunnisa" jawab lysa menggunakan nama belakangnya.
"Sama aja baby pig" ledek Reno lagi.
"Iih mas masa aku dibilang bayi babi jahat banget" kata Lysa sambil memukul - mukul Reno.
Reno menghentikan mobilnya saat sudah tiba di mall dan memegang tangan lysa untuk berhenti memukulnya.
"Sakit sayang jahat banget sama suami nanti aku laporin HAM loh suami yang teraniyaya" kata Reno.
"Bodo" kata lysa melepas tangannya yang dipegang Reno dan membuang arah.
Lama Alysa diam dan kenapa mobilnya tak juga bergerak.
"Buruan jalan katanya mau belanja" kata alysa sebal.
"Makanya jangan marah - marah sayang liat depan sayang kita dimana" Kata Reno sambil tertawa. Dan Alya malu ternyata tidak terasa mereka sudah sampai di tempat tujuan.
Karena malu Alysa turun duluan meninggalkan Reno yang masih tertawa di mobil.
Reno yang melihat Alysa sudah turun segera menyusul sang istri.
"Sayang tunggu in iih masa suami nya ditinggal ntar diculik gimana ?" kata Reno pura - pura sedih....
"Gausah lebay ga ada yang mau nyulik p*****l kayak kamu" kata aliya sinis.
"Ihhh sayang ngomong nya didengerin orang tau, aku gasuka anak kecil suka nya kamu tau" kata Reno yang sudah mesejajarkan jalannya dengan sang istri lalu ia menelusupkan tangannya ke pinggang sang istri. Alysa juga tidak menolak membuat Reno tersenyum bahagia.
Banyak orang lain yang lewat iri dengan kemesraan mereka berdua. Namun mereka berdua tidak sadar akan itu semua. Dan fokus untuk mencari bahan - bahan yang diperlukan untuk kebutuhan rumahnya.
_______________
Setelah lelah berkeliling belanja,
Kini mereka berdua sedang menikmati senja berdua di rumah makan yang kaca nya langsung mengarahkan pemandangan kota jakarta setelah lama mereka berkeliling belanja perlengkapan rumah tangga.
"Mas aku kangen sama Mas Andre aku keinget sama dia" kata alysa sambil melihat pemandangan kota dari balik kaca.
" aku gasuka kamu omongin laki - laki lain lys, kamu udah jadi istri aku sekarang" ucap Reno dengan nada dingin.
"Tapi aku emang kangen sama dia mas" ulang lysa.
"Apa kamu udah lupain Mila ?" tanya alysa.
Reno diam dia masih bingung dengan perasaan nya sebenernya apakah dia sudah melupakan mila atau mencintai lysa. Tapi apa mungkin secepat itu bagaimana dengan lysa sendiri.
"Apa kamu sendiri udah lupain andre ?" tanya balik Reno.
"Sudah mas, sejak janji suci kamu ucapkan di depan penghulu sejak itu pula aku melupakan Andre walau sering terbesit pikiran ku untuk dia namun aku selalu mengabaikannya. Ga seharusnya aku memikirkan laki - laki lain disaat aku telah memiliki suami." Jawab alysa mantap
" jujur aku masih sering ke inget sama mila tapi lambat laun aku semakin nyaman sama kamu dan aku berusaha untuk mencintai kamu dan calon anak kita" ucap reno sambil mencium kening lysa
" Makasih mas, dan maaf karna aku kamu dan mila jadi tidak bisa bersatu"
Reno menggenggam tangan alysa dan berucap.
"Semua sudah menjadi takdir lys mungkin memang kamu Yang Allah takdir kan untuk aku jadi sudah selayaknya aku menyayangi kamu sebagai istri aku." kata reno dengan tulus.
" iya mas makasih ya" kata alysa dengan perasaan tenang.
"Sama - sama sayang" lalu mereka berdua makan sambil menikmati pemandangan sore yang sebentar lagi akan datang malam hari.
.
.
Malam tiba akhirnya Reno memutuskan untuk mengajak Alysa pulang kasihan dia takut kelelahan.
"Pulang yuk udah malem kamu harus istirahat seharian cape" kata Reno. Alysa hanya mengangguk dan mengikuti genggaman tangan Reno.
******
Keesokan hari nya Alysa menyiapkan makan untuk suami nya yang akan bekerja.
" Mas kamu nanti pulang jam berapa ?"tanya alysa
"Jam 5 aku udah pulang " jawab reno.
"Yaudah aku berangkat dulu ya" kata reno yang telah menyelesaikan makanannya. Alysa bangkit dan membawakan tas kerja suaminya.
"Nih mas tas nya" kata lysa menyodorkan tas ke suaminya saat sudah berada di depan pintu.
" makasih ya, kamu hati - hati dirumah jangan kecapean, jangan banyak kerja jangan lupa s**u sama vitaminnya" kata reno. Dan lysa mengangguk sambil menyalami tangan suaminya.
"kamu juga hati - hati dijalan ya" kata lysa.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" alysa memperhatikan suami nya hingga mobil nya keluar dari pelataran rumah.
Setelah melihat mobil suami nya telah jauh ia masuk kedalam rumahnya dan menutup pintu rumah nya.
Saat hendak berjalan namun perut nya terasa sangat sakit, alysa tertunduk menahan rasa sakit dalam perut nya, ia merogoh kantong untuk menghubungi suami nya yang mungkin belum terlalu jauh dari perumahan mereka.
Dua kali panggilan tak kunjung diangkat oleh Reno dan ia makin sudah tidak kuat dengan sakitnya. Lalu saat panggilan ketiga akhirnya diangkat namun alysa keburu tidak sadarkan diri.
"Halo... Halo...lys..lysa... Kenapa kamu telepon lys" panggil Reno melalui telepon. Reno yang makin was was karna teleponnya tidak ada jawaban dari alysa memutuskan untuk putar arah dan kembali kerumahnya.
Beberapa menit kemudian ia telah sampai dirumahnya dan langsung keluar dari mobil dan masuk melalui pintu dengan perasaan berkecamuk.
"alysa....lys...." teriak Reno dan akhirnya menemukan alysa sudah terbaring dilantai dengan kondisi tidak sadarkan diri.
"Lys..lysa bangun lys..." kata reno sambil menepuk pipi istrinya. Lalu Reno mengangkat istrinya dan membawanya ke Rumah Sakit.
Diperjalanan Reno berdoa semoga istrinya baik - baik saja.
Akhirnya mereka sampai juga dirumah sakit dan alysa langsung di bawa ke UGD.
"Maaf pak, bapak gabisa masuk tunggu diluar saja pak" kata suster itu mencegah Reno untuk menemani istrinya.
"Tapi itu Istri saya sus" kata reno memaksa masuk.
"Maaf pak ini sudah prosedur dari pihak rumah sakit" kata suster itu langsung menutup pintu UGD.
Reno menjabak rambut nya kasar, feeling nya dari pagi memang sudah tidak enak, entah kenapa ia sangat tidak rela meninggalkan istrinya kerja dan dugaannya benar akan terjadi sesuatu.
Reno duduk dibangku depan UGD sambil berdoa semoga istri dan calon buah hati nya baik - baik saja.
Ceklek....
Pintu UGD terbuka memunculkan suster tersebut untuk mempersilahkan Reno untuk masuk.
"Pak silahkan masuk" kata suster itu. Reno segera masuk menemui istrinya. Ia melihat istrinya sudah tersadar namun kondisi nya sangat pucat dan bulir air mata mengucur dipipinya.
"Kamu gpp sayang" Tangan Reno mengisap kening istrinya.
"Istri saya kenapa dok ?" tanya Reno kepada dokter itu.
"Gini pak sebelumnya saya minta maaf, kondisi janin ibu Alysa memang dalam kondisi tidak baik. Dan Calon bayi bapak sudah meninggal didalam kandungan. Sekali lagi saya turut berduka cita pak. Saya permisi" kata dokter itu menjelaskan ke Reno lalu membereskan peralatannya dan keluar meninggalkan Dua pasang suami istri dalam kesedihan yang mendalam.
Reno sedari tadi hanya diam dan sedih calon anaknya telah meninggalkannya sebelum ia melihat nya. Sedangkan Alysa hanya mampu menangis, seorang ibu mana yang tidak sedih anak yang di nantinya harus pergi meninggalkannya. Jika ia bisa memilih biar dia saja yang pergi tetapi calon anaknya tetap bisa lahir ke dunia.
Baru kemarin ia merasakan kebahagiaan bersama Reno untuk menunggu sang buah hati namun kenapa Allah merengut kebahagiaan itu dalam sekejab mata. Apakah ia tidak boleh bahagia setelah kehilangan Andre sang calon suami yang waktu itu juga berjanji akan menikahinya namun ia malah meninggalkannya dan berakhir ia harus menikah dengan Reno yang tidak lain Adik Andre. Dan kini lagi - lagi ia harus kehilangan calon buah hatinya yang ia tunggu dan berharap akan melengkapi kebahagiaan rumah tangganya.
.
.
.
Jika Allah mengambil seseorang yang sangat kita cintai berarti Allah lebih menyayangi nya dari pada kita. Allah sudah mempersiapkan tempat lebih baik disurga sana. Dan kita hanya mampu mengikhlaskan dan mendoakannya yang terbaik.
****