Allah memberimu kecelakaan supaya kamu bisa sadar atas apa yang telah kamu lakukan. Allah tidak akan pernah rela melihat seorang perempuan menangis karena laki - laki apalagi suaminya. Ketika laki - laki membuat sang wanita menangis maka disetiap langkah nya akan dikutuk oleh malaikat.
****
Alysa buru buru masuk kerumah sakit dan menanyakan dimana ruangan suami nya.
" ada yang bisa dibantu bu ?" Tanya suster dibagian resepsionis itu.
" pasien atas nama Reno yang barusan kecelakaan ada diruang mana ya sus ?" Tanya Alysa.
" sebentar ya bu saya cek dulu, " jawab suster tersebut.
"Iya sus." Jawab Alysa.
" pasien atas nama Reno dan ibu Mila ada diruang UGD bu. " jawab suster tersebut.
"Mila ?" Tanya Alysa bingung.
"Iya bu saat kecelakaan tadi pak Reno dan bu Mila ditemukan Salam Mobil yang Sama bu. "
Alysa tersenyum masam "oh gitu yasudah terimakasih" Alysa mengucapkan terimakasih dan langsung pergi keruang UGD tersebut.
.
.
.
Saat sampai di ruang UGD Alysa langsung masuk dan ternyata didalam Dokter sedang memeriksan suaminya dan dalam ruangan yang sama pun ada Mila disitu.
" dokter bagaimana keadaan suami saya ? " tanya Alysa menghampiri dokter tersebut.
" pak Reno mengalami luka bentur yang cukup parah sehingga beliau belum sadarkan diri. Namun kami sudah memberikan tindakan lanjut dan hanya menunggu beliau untuk sadar. " ucap dokter tersebut.
" oh gitu terimakasih dok, lalu bagaimana dengan kondisi Mila dok ?" Tanya Alysa yang kasihan melihat banyak nya perban yang menempel di tubuh Mila. Walaupun Mila sudah jahat terhadap nya namun dalam keadaan seperti ini Alysa tetap kasihan melihatnya.
Mungkin wanita lain akan senang melihat selingkuhan suami nya terbaring dengan banyak perban disekujur tubuhnya karna merebut suami nya, namun tidak dengan Alysa dia masih memiliki rasa kemanusiaan Dan iba melihat wanita itu yang Luka nya juga cukup parah.
" Kaki Ibu Mila sempat terjepit jadi ada permasalahan dalam syaraf nya kita menunggu ibu Mila sadar dahulu baru dilakukan pemeriksaan lanjut. " ucap dokter tersebut.
" Baik dok terimakasih." Jawab Alysa.
"Baik bu saya permisi dulu jika ada sesuatu Ibu bisa panggil kami lagi." ucap dokter tersebut.
" Iya dok,"
Dokter tersebut pun pergi meninggalkan ruangan tersebut diikuti suster dibelakangannya.
.
.
Waktu pun Kian larut malam namun belum Ada Tanda Tanda keduanya sadar mereka masih terbaring diatas ranjang dengan kondisi yang bisa dibilang mengenaskan.
Alysa mengelus perut nya yang baru beberapa waktu ini dia mengandung, suami nya memang belum tau tapi apakah suami nya akan menerima kehamilannya saat mengetahui nya nanti.
Alysa memandang wajah tenang Reno dibangku samping ranjang Reno, seandainya dulu dia tidak menikah dengan Reno pasti semua tidak akan menjadi serumit ini. Dirinya wanita merasakan sakit yang mendalam melihat suami nya selalu bermesraan dengan selingkuhannya di depan matanya namun apa daya dirinya sedang Hamil dan tidak bisa mengajukan gugatan cerai.
"Egh...." Tiba - Tiba Reno bangun dengan memegang kepala nya yang terbalut perban.
"Mas..?" Panggil Alysa disampingnya.
"Alhamdulillah mas kamu udah sadar. "
"Dimana aku ?" Tanya nya sambil mengerjapkan mata menyesuaikan cahaya yang Masuk retina pandangannya.
" Kamu dirumah sakit mas, ada yang sakit ? Biar Aku panggil Kan Dokter dulu mas.!" Ucap Alysa keluar memanggil Dokter until memeriksa keadaan suami nya.
Beberapa menit kemudian Dokter pun Masuk diikuti suster dibelakangannya.
"Pak Reno sudah sadar ? " Tanya Dokter itu sambil memeriksa keadaan Reno.
" Saya kenapa ya dok ?" Tanya Reno.
" Bapak baru saja mengalami kecelakaan bersama Bu Mila jadi bapak dibawa oleh pihak kepolisian Dan warga ke rumah sakit ini " jawab Dokter tersebut.
" Lalu Mila? Bagaimana keadaannya dok ? Ahhh.." Tanya nya sambil mengaduh karna kepala nya yang terasa sangat pening.
" Bu Mila masih belum sadar Pak kondisinya cukup parah Dari bapak.. Dan sebaiknya bapak jangan terlalu banyak gerak karna kepala bapak masih belum pulih pak." Jawab Dokter tersebut.
"Gimana keadaan suami Saya dok ?" Tanya Alysa yang sedari tadi diam.
"Kamu ngapain kesini ?" Tanya Reno sinis.
"Loh bukannya bu Alysa istri bapak ?" Tanya Dokter tersebut.
Reno yang salah berucap ditengah suasana seperti ini pun lalu mengalihkan pertanyaannya " maksud Saya kasihan dok Sama istri Saya harus Ada disini jagain Saya padahal dia pasti lelah melakukan kerja dirumah." Alibi Reno agar dirinya terlihat suami yang baik.
"Ah Saya Kira Ada apa, wajar lah Pak seorang istri pasti khawatir melihat suami nya dalam keadaan seperti ini. Walaupun dia lelah melakukan kegiatan rumah pasti tetap saja dia akan sangat panik Dan sedih melihat kondisi suami nya yang seperti ini. " Jawab Dokter itu membuat Reno menciut.
"Seperti pasangan yang romantis ya dok saling menyanyangi satu Sama lain. " Saut suster tersebut sambil membereskan peralatan yang digunakan until memeriksa tadi.
Sedangkan Alysa hanya tersenyum pilu miris mendengar penuturan yang Sama sekali tidak sesuai dengan kenyataann yang Ada.
Romantis ? Haha dia bisa menjamin dalam Hati Reno pasti sedang menyumpah serapah dirinya sebagai istri yang tidak becus melayani suami Dan rumah tangganya sehingga romantis hanya menjadi angan yang mungkin tidak akan menjadi nyata didalam kisah rumah tangganya.
" Namanya juga suami - istri sus makanya kamu nikah biar bisa kayak mereka." Ucap Dokter tersebut.
"Semoga jangan seperti ku sus, semoga suami kamu kelak lebih baik." Batin Alysa.
" Apakah pemeriksaannya sudah dok ?" Tanya Alysa yang tidak betah dengan situasi yang seperti ini.
" Ah iya maaf Saya jadi mengganggu kalian."
"Tidak apa dok. " Jawab Alysa sambil tersenyum.
" Pak Reno sudah tidak apa hanya tinggal menunggu Luka dikepala nya mengering Dan jangan Lupa obat dalam nya juga diminumkan ya but agar lebih cepat membaik." Jawab Dokter tersebut.
"Baik dok" jawab Alysa.
" Yaudah Saya permisi dulu." Kata Dokter tersebut pamit dari ruangan Reno diikuti suster dibelakangannya.
" Seneng dibelain Sama Dokter itu ?" Tanya Reno kepada Alysa dengan nada mengejek.
Alysa tidak menggubris sindiran Reno " diminum dulu mas obat nya." Kata Alysa menyodorkan obat - obat an dan air minum ditanganya.
" Gausah sok peduli, seneng Kan liat Aku begini ? Ini Kan doa yang selalu kamu panjatkan buat suami. Istri durhaka." Jawab suami nya.
" Astagfirullah mas Aku ga pernah Sama sekali doain kamu yang aneh - aneh mas. Aku selalu doain kamu yang baik - baik. Kenapa kamu selalu seudzon Sama Aku." Jawab Alysa sendu.
" Ya karna ini semua gara - gara kamu. Orang liatnya Kita keluarga yang bahagia. Nyatanya kamu ga pernah kasih kebahagiaan itu." Kata Reno.
"Iya mas maaf Aku ga becus jadi istri kamu." Jawab Alysa menunduk menyembunyikan tangisnya.
" Kamu tuh ga pernah bisa kayak Mila, bisa ngurus diri, nyenengin Aku. Ga heran Aku lebih milih dia dari pada kamu." Ucap Reno pedas.
" Aku Kan kayak gini juga karna kamu mas, kalo aku boleh kerja kayak dulu Aku pasti bisa merawat diri Dan sekarang Aku lagi mengandung lebih sering lelah nya mas. Dan ini semua juga ANAK KAMU MAS." Kata Alysa sambil menangis sesenggukan diakhiri kalimat meninggi diakhir ucapanya.
"APA?!? " Jawab Reno tidak percaya.
.
.
.
Beberapa orang MENGINGINKAN KITA dan TIDAK MENGINGINKAN SESUATU dari KITA*
*Dan Beberapa ORANG yang LAIN MENGINGINKAN SESUATU dari KITA dan TIDAK MENGINGINKAN KITA*
****