Venus begitu kaget sampai menutup mulut dengan sebelah tangannya. Ia tak menyangka jika Edgar Luther yang baru ia kenali dan menjadi korban pembunuhan saat itu ternyata berbohong. “Jadi dia gak meninggal?” tanya Venus dengan suara bergetar. Dion mengangguk sambil menggenggam tangan Venus menenangkannya. “Kamulah yang menjadi korban selama ini, Ven. Aku yakin Edgar Luther juga yang menyebarkan teror selama ini sama kamu. Dia ingin kamu bungkam dan tak bicara. Asuransinya baru bisa dibekukan saat ia ditangkap nanti, tapi yang jelas polisi akan menangkapnya besok,” jelas Dion lagi memaparkan. Venus terdiam dengan mata berkaca-kaca masih menatap Dion. Tangannya mengeratkan genggaman pada Dion sebelum salah satunya membelai pipi Dion dengan lembut. “Aku khawatir sama kamu, Mas. Kalau ada ap