Hari berlalu dari terang menjadi senja yang indah. Tapi tidak dengan gundah di hati Venus. Gareth terus memaksanya tetap di sampingnya untuk menunjukkan pada dunia jika mereka baik-baik saja. Setelah acara selesai dan after party berlangsung, Venus memilih tak ikut dengan alasan tak enak badan. Hari ini cukup melelahkan terlebih ia menghadapi teror ular tadi pagi. “Ada apa denganmu, Sayang? Aku menjemputmu dan kamu tak ada di hotel. Aku malah melihat ada ular di kamarmu. Apa yang terjadi?” tanya Gareth masih terus mencoba merangkul Venus di dalam mobil dalam perjalanan pulang. “Sudahlah, Gareth. Aku capek!” tolak Venus meski masih dengan suara lembut dan tak memaksa. “Kamu tak pernah seperti ini padaku. Kenapa kamu sudah tak mau bercerita lagi? Kamu bahkan tak pernah meneleponku lagi,”