“Mas, kok Mas Dion gak menghubungi aku ya tiga hari ini? Tumben, biasanya dia gak pernah absen nelepon aku,” ujar Laras pada Rico. Mereka tengah duduk santai di rumah kontrakan Laras usai pulang bekerja. Laras tengah membolak-balik lembar majalah wanita di tangannya, sementara Rico tengah sibuk dengan pekerjaannya di iPad-nya. “Kenapa? Kamu kangen sama dia?” sahut Rico dengan nada ketus. Laras sedikit mengernyit lalu menoleh pada sikap Rico. “Kok Mas Rico gak khawatir? Bukannya Mas Rico bilang kalo Mas Dion harus tetap sama aku?” Rico menaikkan pandangan dan menoleh pada Laras. Wajahnya datar tanpa senyuman. “Memang, tapi bukan berarti kamu sampe harus perhatian seperti itu sama dia! Jangan-jangan kamu memang beneran cinta sama dia!” tuding Rico tanpa aling-aling pada Laras yang langsun