Venus masih terdiam menatap Dion kala ia bercerita tentang keseriusannya untuk melepaskan semuanya jika perlu. Tangannya lalu meraba jemari Dion dan meremasnya lembut. “Apa cita-cita dan impian kamu sesungguhnya, Mas? Apa itu menjadi seorang Polisi?” tebak Venus menutur lembut. Dion menarik banyak udara ke paru-parunya lalu mengalihkan pandangan menatap ujung meja dengan bibir terkatup. “Dulu aku berusaha keras di sekolah untuk mendapatkan nilai-nilai sempurna. Aku ingin menjadi seseorang yang bisa menolong orang lain. Aku melihat salah satunya adalah dengan menjadi seorang polisi.” “Lalu aku berkuliah juga masih dengan impian yang sama. Aku masuk dan mendaftar dengan semua kemampuan yang aku miliki. Aku yakin aku bisa dan aku berhasil, tapi ternyata keluarga Laras juga ikut berperan un