20

2936 Words

Sehun berdiri di dekat jendela kaca penthouse-nya yang menghadap langsung ke arah Menara Eiffel. Ia mengeluarkan ponselnya dari saku celana kemudian menghubungi seseorang. "Bagaimana?" tanyanya begitu panggilannya tersambung. "Nyonya Shinbi sedang bersiap, Tuan," suara Jaehyun terdengar dari ujung sambungan. Sehun hanya bergumam pelan lalu mengakhiri panggilan. Hembusan napas pelan lolos dari bibir tipisnya. Perkataan Chanyeol ada benarnya, ia harus memberikan Shinbi sedikit kebebasan dan kelonggaran. Maka dari itu, ia membolehkan Shinbi mengunjungi ayahnya di rumah sakit hari ini. Yah, anggap saja Sehun sedang memberi previllage pada Shinbi. Mungkin dengan begini Shinbi akan sedikit lebih menurut padanya dan tidak terus-menerus mengecapnya sebagai pria b******k yang harus dibenci oleh

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD