Dengan tergesa-gesa, Victoria menempelkan kartu akses yang tadi ia minta dari Andre pada alat pemindai, hanya dalam hitungan detik, lift terbuka, Victoria bergegas memasuki lift, menekan tombol di mana ruangan Lucas berada. "Ayo dong, cepat sampai," gumam Victoria penuh kepanikan. Victoria merasa kalau lift bergerak lambat, padahal sebenarnya tidak. Tak berselang lama lift terbuka, pertanda kalau Victoria sudah sampai ditempat tujuannya. Victoria keluar lift, melangkah menuju ruangan yang ia yakin adalah ruangan milik Lucas dengan langkah tergesa-gesa. Victoria mengetuk pintu ruangan Lucas dengan tidak sabaran, dan karena tidak kunjung mendapat jawaban dari dalam, membuat Victoria berdecak kesal. Tangan kanan Victoria terulur, secara perlahan membuka pintu ruangan Lucas ya