bab 3

1402 Words
Pagi ini Salsa bangun dengan senyum mengembang di bibirnya, tampak jelas jika ia sedang bahagia. Dengan segera ia bangkit dari teman tidur membersihkan diri lalu menyiapkan sarapan untuk suaminya. Hari ini adalah hari dimana ia dan Kenzo akan memulai hidup baru tanpa ada wanita itu. Meskipun tidak ada kepastian Kenzo akan langsung menerimanya, tapi Salsa akan berusaha untuk membuat Kenzo mencintai dirinya. Setelah empat puluh lima menit Salsa sudah selesai memasak untuk dirinya dan sang suami. Masak hanya untuk dua orang tidak akan membutuhkan waktu lama, hanya saja ada banyak cucian piring kotor. Jadi sedikit memakan waktu. “ Kenzo kamu udah bangun ? Kok belum mandi gak ke kantor ?” Tanya Salsa saat melihat suaminya sudah berada di depan kulkas dengan muka bantal “ Lagi males, ini makanan dijamin gak ada racunnya kan ?” Tetap dingin, itulah yang Salsa dengar dari suara suaminya Meskipun laki-laki itu kini tidak menggunakan bahasa formal lagi, tapi suaranya tetap terdengar dingin dan tak bersahabat. Walaupun begitu Salsa tetap akan merasa senang dan berharap suaminya akan benar-benar menerimanya. “ Aku gak mungkin meracuni suamiku “ kata Salsa lembut kemudian menyajikan makanan untuk Kenzo Tanpa menanggapi Salsa, Kenzo memilih untuk segera makan. Lagi pula tujuannya menikahi Salsa untuk memperbudak wanita itu, jadi tidak perlu banyak bicara. Atau wanita di depannya itu akan melunjak dan seenaknya sendiri. Keduanya makan dengan tenang tak ada sedikitpun suara yang terdengar selain dari suara pertemuan sendok dengan puring. Salsa yang terlihat bahagia dan terus memamerkan senyumnya membuat Kenzo jengah. “ Mau kemana ? Kan sarapan kamu belum selesai Ken “ tanya Salsa ketika melihat Kenzo beranjak dan meninggalkan makanannya “ Jangan banyak tanya kamu “ desis Kenzo kemudian kembali melangkahkan kakinya “ Mungkin dia belum bisa menerima, tapi aku akan berusaha agar dia bisa menerima keberadaan ku sebagai istrinya “ gumam Salsa lalu melanjutkan makannya Selesai makan dan membereskan segala macam peralatan dapur yang kotor, Salsa memilih untuk pergi ke kolam renang seperti hari biasanya berenang sejenak. Saat di kolam renang ia melihat Kenzo yang tengah berenang dengan tenang, hingga tak sadar jika ada istrinya di tepian kolam. Salsa terkesima melihat betapa seksinya tubuh sang suami, tinggal, berotot, memiliki roti sobek yang menakjubkan. Suaminya begitu sempurna dan tampan, saat melihat Kenzo keluar dari kolam renang Salsa segera mendekat dan memberikan handuk pada suaminya. “ Kamu udah selesai renangnya ? “ Tanya Salsa yang sudah memakai kimono untuk menutup tubuhnya “ Apa kamu menggoda ku Salsa ?” Tanya Kenzo dengan wajah mengeras “ Aku mau renang “ jawab Salsa lalu melompat ke dalam kolam Entah kenapa ia merasa begitu gugup saat melihat wajah mengeras Kenzo. Sepertinya ia salah memilih waktu untuk bersenang disaat suaminya tengah di apartemen. Kini pikiran kotor mulai memenuhi otaknya, membuat wajahnya memerah karena malu. Sedangkan Kenzo yang berada di tepian kolam tak melepaskan tatapannya pada tubuh Salsa yang tengah meliuk-liuk di dalam air kolam. Menikmati berapa indahnya tun h sang istri yang tak pernah di lihatnya. Bahkan tubuh Salsa jauh lebih indah dari tubuh Nirin mantan kekasihnya yang sering menjadi tempat pemuasnya. Bahkan saat malam pertamanya ia dan Nirin melakukan hubungan intim di depan Salsa. “ Salsa nanti malam siapkan masakan spesial, dan harga enak aku ingin makan malam disini malam ini “ ujar Kenzo ketika Salsa sudah keluar dari kolam renang “ Iya, kamu mau dimasakin apa ?” Tanya Salsa antusias “ Terserah yang penting enak “ jawab Kenzo acuh, kemudian meninggalkan Salsa Senyum bahagia terpancar jelas di wajah Salsa, ia benar-benar bahagia dengan sikap suaminya yang mulai menerimanya. Bahkan sekarang ingin makan malam dengan dirinya di apartemen, ini adalah kejadian langka yang tak pernah fi alami. Selama pernikahan keduanya selalu tinggal terpisah dan tidak pernah saling bicara. Apalagi Kenzo yang selalu menyakiti hatinya, dengan membawa kekasihnya ke apartemen dan melakukan hubungan intim. “ Aku harus buat masakan yang sangat spesial dan enak, berhubung ini adalah pertama kalinya makan malam berdua dengan Kenzo. Aku harus buat beberapa dekorasi sederhana agar sedikit romantis “ Salsa bergumam dengan wajah sumringah Malam sudah tiba, kini semuanya sudah tersedia di meja makan dengan begitu rapi dan terlihat romantis. Dengan beberapa lilin yang menghiasi meja, sekarang saatnya Salsa berdandan sedikit agar suaminya terkagum padanya. Maklum selama pernikahan mereka, Salsa tidak pernah menggunakan makeup karena Kenzo yang tak mau menerima dirinya. Dan malam ini ia sudah benar-benar akan mendapatkan suaminya. Kenzo yang tak kunjung datang membuat salsa semakin berdebar, ia sangat gugup untuk menyambut kedatangan sang suami. Entah kenapa hatinya tak berhenti melompat-lompat sejak tadi. Mangkinkah Kenzo juga akan memberinya kejutan, apakah lelaki itu akan menyatakan sesuatu. Beberapa menit kemudian suara pintu apartemen di buka membuat Salsa semakin salah tingkah dan menghampiri suaminya. Langkah cepatnya langsung terhenti, dengan hati yang tiba-tiba sakit seperti di hantam ribuan belati. Matanya memanas dan sudah berkaca-kaca, tubuhnya bergetar karena tubuhnya terasa begitu lemas secara tiba-tiba. “ Salsa apa makan malamnya sudah siap ?” Tanya Kenzo begitu santai “ I-iya sudah “ jawab Salsa terbata “ Oke thank you. Kamu bisa tinggalkan kita ? Pacar ku mau makan malam berdua tanpa ada seorang pengganggu “ ujar Kenzo setelah itu meninggal Salsa yang terlihat begitu syok Kenzo menuntun kekasih barunya menuju meja makan dengan menghiraukan Salsa yang hanya berdiri mematung. Tanpa perasaan sedikitpun, bahkan lelaki itu tak sedikitpun melirik istrinya yang seperti patung setelah melihat dirinya membawa perempuan baru. Dengan langkah gontai, Salsa mulai meninggalkan ruang makan lalu memasuki kamarnya dan mengurung diri. Air mata yang tak keluar selama satu hari kini kembali turun deras, Isak tangisnya terdengar. Karena rasa sesak dan sakit di dadanya, akhirnya Salsa memilih untuk keluar dari apartemen. Meskipun Kenzo melarangnya untuk keluar tanpa izin, tapi dia sudah tidak tahan lagi dengan melakukan suaminya. Biarlah nanti dirinya terkena amukan Kenzo, yang penting sekarang memiliki ketenangan. Dan ia sudah cukup merasakan sakit tanpa ada pelampiasan. Semua ini sangat menyakiti jiwanya, apalagi beberapa hari lalu dirinya juga sudah mendapatkan kekerasan dari lelaki itu. Mungkin saat pulang nanti dia akan mendapatkan kekerasan karena tidak menuruti perintah dari Kenzo. “ Aku gak mau berdiam diri terus, kali ini aku harus bisa melawan Kenzo. Aku gak mau harga diriku terus di injak-injak seperti bini “ gumam Salsa kemudian segera keluar dari gedung apartemen Entah akan pergi kemana, tapi yang jelas dia akan pergi kemanapun untuk menikmati hidup bebas seperti sebelumnya. Malam ini akan menjadi kebebasan untuk Salsa yang pertama kalinya setelah menikah dengan Kenzo. Rasanya sudah sangat lama dia tak menginjakkan kaki di luar dan menikmati dunia luar. Biasanya dia akan pergi bersama dengan dua sahabatnya, Melissa dan Lifia tapi mereka sedang sama-sama sibuk. Melissa sedang berada di Jogja untuk mengurus perusahaan cabangnya, sedangkan Lifia dia tengah berada di Singapura karena ibunya sedang sakit. Brukk Ketika asik berjalan tiba-tiba tubuh Salsa terhuyung ke belakang karena tertabrak seseorang, beruntung orang itu dengan cepat menangkap tubuh Salsa agar tidak jatuh. Keduanya saling memandang satu sama lain, sebelum akhirnya sama-sama tersadar. Salsa langsung menjauhkan diri dari laki-laki yang tidak sengaja di tabrakannya. “ Aduh maaf ya gak sengaja “ kata Salsa tidak enak “ No problem, lagian saya juga salah karena tidak melihat jalan “ jawab laki-laki itu dengan santai “ Kamu gak salah kok “ kata Salsa tidak enak “ Haha baiklah, perkenalkan namaku Revo “ kata lelaki itu memperkenalkan diri “ Aku Salsa “ balas Salsa dengan menerima uluran tangan Revo “ Kamu sendiri ? Mau pergi bersama ? Kebetulan aku sendiri dan bersenang-senang sendiri itu sangat membosankan. Jadi mau pergi bersama ?” Tawar Revo ramah “ Oke tapi harus seru, malam ini aku mau bersenang-senang sebelum hari esok akan datang “ terima Salsa lalu mereka melangkah bersama untuk mencari kesenangan Akhirnya mereka memilih untuk pergi ke bioskop untuk pergi menonton, film yang mereka pilih adalah film horor. Awalnya salsa menolak tapi Revo memaksa agar mereka menonton film horor, untuk menguji nyali. Salsa tidak suka melihat film horor karena dia seorang penakut. Sepanjang filmnya diputar Salsa sama sekali tidak membuka matanya karena tak ingin melihat sosok menakutkan. Sedangkan Revo diam-diam melihat wanita di sebelahnya dengan senyum. Ingin rasanya mengerjai Salsa tapi Revo merasa tidak tega, jadi ia biarkan Salsa memejamkan matanya hingga film selesai. Setelah keluar dari bioskop mereka berencana untuk makan malam, tapi tiba-tiba saja orang ponsel Salsa berdering. Dilihatnya benda pipih itu dan menampilkan nama sang ibu. Dengan cepat Salsa menerima panggilan telepon itu, ternyata sang ibu mengatakan jika Kenzo tengah menunggu di rumahnya. Jadi makan malamnya batal dan segera pergi ke rumah orang tuanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD