Jensen tidak tahu, ia akan membawa langkahnya ke mana. Cahaya putih pendar yang datang tiba-tiba tanpa permisi membuatnya harus melihat kenyataan yang teramat menyakitkan. “Kau sangat hebat bisa memiliki kemampuan melihat masa depan. Bisa kau beri tahu apa yang akan kualami jika sudah dewasa?” Suara anak perempuan memenuhi rungunya. Melihat masa depan bukanlah sesuatu yang sangat hebat. Apalagi, jika ternyata sesuatu itu terkadang tak bisa dicegah. Bersyukur, beberapa hari yang lalu, ia dapat menyelamatkan Violetta. Namun,kali ini, baik dirinya atau perempuan pujaannya tidak bisa lari. “Aku percaya padamu.” Kalimat magis yang ke luar dari bibir r****h memberi tahu satu hal, bahwa akan ada yang berada di pihaknya. Namun, mengingat yang akan menjalani adalah bukan pria itu. Hati kecil Jen