Sudah beberapa jam Draco menunggu sang ayah pulang. Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda kedatangannya. Ia pun menghampiri kamar ibunya, tetapi ternyata Seana tidak ada di sana. Ia lalu mendengar suara ibunya berada di kamar sang adik. Ia pun memilih untuk menyandar pada dinding dan mendengarkan pembicaraan itu diam-diam. “Ibu tidak tahu apa yang membuat kamu tidak suka saat Kakakmu menerima mandat itu. Beri tahu Ibu, Krystal. Apa yang mengganjal di hatimu?” Draco tidak mendengar Krystal menjawab pertanyaan sang ibu. Ia pun memilih untuk pergi saja, ada hal yang lebih penting ia urus. Daripada alasan sang adik yang tak menerangkannya dengan jelas. Pemuda itu ke luar rumah dan entah mengapa ia merasa ada sesuatu yang berbeda dari dirinya sendiri. Ia pun menuju kandang kuda dan memberi hew