Bab 11

3136 Words
Jessi duduk dengan gusar di kursinya, mata birunya yang sayu dengan sedikit lingkaran hitam di bawah kantung mata menyapu seisi ruangan. Murid-murid kelas tiga dari First High School tampak menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Ada murid yang menikmati buku pelajaran mereka, ada yang justru asyik berfantasi dengan cerita-cerita di dalam n****+ atau komik, mendengarkan musik dengan earpod mereka, mengobrol bersama teman satu meja dan bahkan ada yang tertidur. Kelas kosong memang yang paling dinanti oleh semua murid di sekolah. Namun tentu tidak bagi Jessi. Setelah kematian Rachel, Jessi enggan beranjak dari manapun. Lagipula, ia tidak lagi memiliki teman untuk diajak pergi makan bersama di kafetaria atau sekadar menikmati koleksi n****+-n****+ terbaru di bagian belakang ruangan perpustakaan. Tidak ada Rachel yang bersemangat setiap kali Jessi memilih berdiam diri di kelas sampai bel pulang berbunyi. Jessi sungguh tidak dapat melupakan pertemuan pertama mereka di bangku sekolah menengah. Dimana mereka berdua dipertemukan dalam kelas yang sama dan duduk bersama. Setelah melewati percakapan singkat tentang perkenalan dan lain-lain, barulah Jessi tahu bahwa Rachel ada tetangga baru di komplek perumahannya. Orang tua Rachel, Mrs. Ferr ternyata bekerja di rumah sakit milik orang tua Jessi. Mereka semakin dekat dan akrab. Mulai bercerita tentang rahasia-rahasia kecil yang membuat hubungan pertemanan mereka semakin menyenangkan dan berarti. Jessi dan Rachel mulai menghabiskan waktu bersama-sama, sepulang sekolah, saat akhir pekan bahkan ketika hari ulang tahun mereka. Jessi hanya memiliki Rachel, juga berlaku sebaliknya. Sebelum kemudian Rachel memiliki dunianya sendiri dan Jessi tetap berdiri di sana menunggu sendiri. “Apakah hobimu adalah melamun?” Jessi mengedipkan kedua matanya, tersadar dari lamunan yang membawanya pada memori-memori masa lalu yang tersisa. Ia tidak pernah melupakan momen menyenangkan yang dilaluinya bersama Rachel. Namun semenjak insiden mengerikan itu, Jessi seperti orang linglung yang tidak tahu harus melakukan apa dan bersikap bagaimana. Ia kebingungan setelah semua yang dilewatinya malam itu. Hanya sekelibat ingatan mengerikan tentang ceceran darah di atas tanah, suara sirene polisi yang mendengungkan telinga dan jeritan sang ibu yang kemudian disusul dengan tangisan dan pelukan yang menenangkan di dalam kegelapan. “Menjauhlah. Aku sedang tidak ingin berdebat,” kata Jessi tanpa minat. Ia kemudian menarik ponsel dari dalam kolong meja dan mulai mengalihkan pandangannya ke benda pintar tersebut. Membuat Jason yang kini memiliki kegiatan baru – datang dan tiba-tiba duduk di kursi milik Rachel – lantas mengernyitkan keningnya keheranan. Bagaimana gadis muda itu, terus bersikap acuh dan mengabaikannya meski dirinya sudah bersikap baik. “Apa kau membenciku karena rumor tentangku dan Maribeth?” Dan Jessi hanya diam di sana, menutup mulutnya rapat-rapat. Sama sekali tidak berminat untuk terlibat dalam sebuah obrolan bersama Jason. Yang justru menarik rasa penasaran di dalam d**a laki-laki muda itu. Ia pun memundurkan tubuhnya ke belakang, bersandar pada puncak kursi dan memandangi wajah putih milik gadis di sebelahnya. Jason tersenyum kecil saat menyadari bahwa teman dari mantan pacarnya itu memang memiliki wajah yang cantik, tapi sama sekali tidak pernah terlihat berkencan. Jessi memiliki wajah yang kurus, hidung mancung yang simetris, kedua alis tebal dan bibir tipis yang berwarna kemerahan bahkan tanpa menggunakan pemoles bibir sekalipun. “Jadi, kau sungguh membenciku rupanya.” Melihat sikap keras kepala yang ditunjukkan oleh Jason, membuat Jessi merasa kesal. Ia pun meletakkan ponselnya ke atas meja dan menoleh ke arah Jason. Yang kini memandangnya dengan ekspresi senang karena akhirnya atensi dari gadis muda itu terdistraksi. “Oh sungguh, Jason? Kau akan tetap di sini dan mengangguku dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak penting seperti itu?” timpal Jessi ketus. Jason mengangkat kedua bahunya dengan acuh, tanpa sedikitpun memalingkan wajahnya dari Jessi. “Entahlah, aku hanya penasaran. Atau, sangat ingin tahu lebih tepatnya.” “Dengar, Jason. Pertama, aku tidak peduli dengan hubunganmu. Kau, Rachel dan Maribeth, itu bukan urusanku. Kedua, aku sangat tidak ingin berbicara denganmu, dengan siapapun. Jika kau butuh alasan agar aku bisa menghindar dari semua percakapan membosankan antar manusia ini, maka ciptakanlah alasanmu sendiri. Mengerti?” Dan laki-laki berusia 17 tahun itu tampak terkekeh pelan sekarang. Ia menyibak rambutnya ke atas, merapikan potongan rambut bagian depannya yang sedikit berantakan karena ia terlalu banyak menggerakan tubuhnya tadi. “Kurasa itu adalah kalimat terpanjang yang pernah kudengar darimu, Jessi.” Meski berusaha menggodanya, ekspresi di wajah Jessi sama sekali tidak bisa berbohong. Ia terlihat kesal, atau setidaknya itulah yang diinginkan gadis itu. Jason harus tahu bahwa Jessi merasa kesal sekarang. Satu, karena kehadiran Jason dan dua, karena mulut Jason yang tidak bisa berhenti berbicara. “Enyahlah, Jason.” “Bagaimana jika aku tidak mau?” “Kau tidak memiliki alasan untuk itu,” balas Jessi. “Tentu aku punya.” Jessi memutar kedua bola matanya dengan malas dan menyilang kedua tangannya di d**a. Menatap manik hijau milik sang lawan bicara yang kini terlihat sangat ceria dan bersemangat. Meski Jessi sendiri tidak dapat mengartikannya pandangan itu secara langsung. “Sungguh? Apakah kau akan bersikap konyol kali ini?” “Aku tidak bersikap konyol. Aku hanya ingin membantu,” ucap Jason pada akhirnya. “Ucapanku beberapa hari lalu. Apakah kau sudah memikirkannya?” Kini kedua alis tebal milik gadis itu dibuat menekuk dalam. Jessi berusaha mengingat-ingat kembali ucapan Jason yang mana yang harus dipikirkan dan ternyata Jason membuatnya menjadi lebih mudah. “Ini tentang kemungkinan adanya seseorang yang ingin membunuhmu dan Rachel,” sambung Jason. Membuat napas Jessi sedikit tercekat pada akhirnya. Tidak dapat menentukan apakah itu sebuah kelegaan atau justru kekhawatiran. Ia hanya berusaha bersikap senetral mungkin sekarang. “Entahlah, aku tidak begitu yakin. Polisi belum menemuiku sampai hari ini.” Tiba-tiba saja Jessi menjadi sedikit lebih terbuka, membuat Jason menikmati momen ini. “Kurasa mereka masih harus memastikan aku mengingat semuanya, atau minimal sesuatu yang cukup penting di malam itu.” Jason kemudian mengalihkan pandangannya, kepada seisi kelas yang tengah sibuk dengan kesibukan mereka masing-masing. Sebelum kemudian ia menghela napas berat dan melipat kedua tangannya di d**a. “Apa menurutmu pelakunya adalah salah satu di antara kita, Jessi?” “Ck. Bagaimana kau bisa seyakin itu? Kau tahu bahwa semua murid di kelas ini memiliki latar belakang yang ya –cukup berpengaruh, kurasa. Mereka tidak mungkin melakukan sesuatu yang akan membuat reputasi orang tua atau keluarga mereka memburuk, bukan?” “Dan itulah alasan kenapa mereka senang jika Rachel dinyatakan tewas karena bunuh diri.” Jessi tercenung untuk beberapa saat, mencoba meresap kalimat yang dilontarkan oleh teman satu kelasnya tersebut. Meski akhirnya tetap sia-sia. “Aku tidak mengerti dengan apa yang kau katakan, Mr. Blake. Bisakah kau sedikit menjelaskannya?” “Jessi, tidakkah kau curiga kenapa Rachel ditemukan di sekolah? Bagaimana pelaku kejahatan bisa memasuki sekolah jika dia sendiri bukanlah seseorang yang bisa keluar masuk dengan mudah ke sekolah?” Gadis itu diam dan memperhatikan. Sorot mata hijau milik Jason tampak serius dan intens. “Maksudmu, pembunuhnya adalah salah satu dari orang-orang yang ada di sekolah?” “Kurasa begitu. Bagaimana menurutmu?” *** MISTERI TIME. Tempat wisata buatan (man made) di Indonesia, kebanyakan adalah bangunan atau situs bersejarah. Selain kaya akan sejarah, beberapa tempat wisata terkenal akan sisi lainnya, yakni cerita legenda urban. Tidak sedikit tempat wisata di Indonesia yang terkenal akan legenda urban yang menyeramkan. Berbalut kisah mistis, tujuh tempat wisata di Indonesesia ini semakin menarik untuk dikunjungi. Berikut tujuh tempat wisata terkenal di Indonesia yang kental akan kisah mistis: Gunung Kawi Gunung Kawi merupakan gunung yang terletak di Jawa Timur. Selain terkenal dengan panorama alam yang indah, gunung ini sarat akan cerita mistis. Konon katanya, gunung ini terkenal sebagai tempat persugihan dan tumbal. Banyak warga datang dari berbagai daerah untuk melakukan ritual pemujaan gaib. Pelaku ritual percaya dengan melakukan petapaan di Gunung Kawi, bisa mendapat kekayaan secara instan. Desa Trunyan Desa ini terletak di kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Lokasi desa tidak jauh dengan Danau Batur. Disinilah mayat-mayat akan diletakan diatas tanah, di bawah pohon taru menyan sebagai prosesi adat. Pohon taru menyan dapat menghilangkan bau busuk. Tulang bebulang manusia dijajarkan dan dapat dilihat langsung. Susunan tulang ini, menciptakan permandangan yang menyeramkan bagi kamu yang tidak terbiasa. Lawang Sewu Lawang Sewu merupakan salah satu tempat bersejarah dan menjadi ikon dari Kota Semarang, Jawa Tengah. Dulunya, tempat ini merupakan kantor administrasi Indische Spoorweg Maatscappij (NIS), perusahaan kereta api swasta asal Belanda. Selain menjadi kantor, tempat ini merangkap sebagai penjara di masa penjajahan Jepang. Sejarah masa lalu ditambah jumlah pintu yang banyak (429 pintu) menciptakan pesona horror yang menarik minat wisatawan. Lawang Sewu semakin terkenal saat ada program televisi uji nyali melakukan syuting di penjara bawah tanah. Pantai Parangkusumo Pantai satu ini berada di daerah Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pantai ini terkenal dengan pasirnya yang hitam dan ombaknya yang kuat. Konon katanya, tempat satu ini merupakan portal gaib menuju kerajaan Ratu Selatan, Nyi Roro Kidul. Letak pantai ini bertetangga dengan Pantai Parangtritis. Beberapa ritual adat seringkali dilaksanakan di pantai ini. Benteng Vredeburg Benteng ini merupakan wisata populer yang berada di Yogyakarta, tepatnya didekat Jalan Malioboro. Benteng ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1760, dengan dalih menjaga keamanan keraton dan sekitarnya. Sekarang bagunan ini beralih fungsi menajadi museum yang menyimpan regalia dan dokumen zaman penjajahan Belanda. Nuansa benteng yang dingin dengan d******i warna putih, mencitakan atmosefer yang menyeramkan. Legenda urban yang beredar, pernah ada beberapa orang melihat penampakan hantu Belanda di malam hari. Hotel P.I. Bedugul Seperti namanya, hotel ini berada di daerah Bedugul, Bali. Namun jangan beharap bisa memesan kamar, karena hotel ini sudah tidak beroperasi lagi. Alhasil, bangunan gaya Bali lengkap dengan segala perabotannya terbengakali selama beberapa dekade. Warga sekitar kerap mendengar suara keramaian dari dalam hotel kosong ini. Beberapa orang kerap melihat sesosok perempuan rambut pendek yang berkeliharan di area hotel. Saking menyeramkannya, tempat ini sampai dijuluki “Ghost Palace Hotel”. Taman Nasional Alas Purwo Taman Nasional Alas Purwo merupakan hutan hujan yang terletak di Jalan Brawijaya Nomor 20, Kebalenan, Banyuwangi, Jawa Timur. Tempat ini terkenal karena pesona wisata pantainya. Namun tak hanya pantai, Alas Purwo disebut sebagai salah satu kerjaan gaib besar di Indonesia. Kasus pengunjung yang tersesat di dalam hutan, seringkali dikaitkan dengan ganguan dari mahluk astral. Indonesia punya beragam tempat wisata menarik yang bisa dijelajahi wisatawan. Selain menawarkan keindahan, tidak sedikit pula yang menawarkan pengalaman tidak biasa, seperti mengunjungi tempat wisata horor di Indonesia. Hiiii! Dengan nuansa mistis dan misterius dari tempat-tempat tersebut, tak heran tempat-tempat tersebut dijadikan tempat wisata horor di Indonesia. Bagi kamu yang penasaran dan bernyali besar, kamu bisa berkunjung ke tempat-tempat wisata horor di Indonesia yang terkenal angker berikut ini. Di mana saja? Yuk, simak ulasannya. Lawang Sewu, Semarang. Siapa yang tidak kenal tempat wisata yang satu ini. Ya, Lawang Sewu sudah amat populer sebagai salah satu tempat wisata yang cukup terkenal karena keangkerannya. Berlokasi di Semarang, tempat wisata bersejarah sekaligus ikon Kota Lumpia ini merupakan bangunan tua peninggalan zaman penjajahan. Sejak berdiri di tahun 1904, bangunan ini tampak berdiri kokoh dan bersih karena rutin dirawat. Dahulu tempat ini berperan sebagai kantor administrasi Indische Spoorweg Maatscappij (NIS), sebuah perusahaan kereta api asal Belanda dan pada masa pendudukan Jepang beralih fungsi menjadi penjara. Bangunan bergaya Artdeco ala Eropa ini mendapatkan julukan Lawang Sewu dikarenakan memiliki sekitar 429 pintu dengan jumlah daun pintu mencapai jumlah lebih dari 1.200. Meski sudah tercatat memiliki jumlah pintu yang pasti, konon katanya jumlah tersebut bisa berubah saat dihitung. Selain nilai sejarah dan keindahan arsitekturnya, Lawang Sewu sering dijadikan destinasi wisata horor oleh warga setempat dan penjara bawah tanahnya menjadi salah satu destinasi wisata horor di Indonesia paling terkenal sebelum akhirnya ditutup pihak pengelola. Taman Festival Sanur, Bali. Dahulu, objek wisata yang terletak di Pantai Sanur, Bali ini pernah menjadi primadona bagi wisatawan. Bahkan, tempat ini pernah jadi taman festival terbesar di Bali. Objek wisata yang dibangun pada tahun 1997 ini terdiri dari wahana permainan, kebun binatang, amfiteater, hingga wisata alam. Sayangnya, tempat ini ditutup dua tahun sejak dibuka, karena bangkrut. Tempat ini pun kemudian ditinggalkan dan dibiarkan terbengkalai begitu saja. Kini, hanya tersisa bekas bangunan yang sudah tidak terawat. Taman Festival Bali juga pernah terbakar pada tahun 2012 sehingga makin menambah kesan horor. Dinding-dinding bangunannya pun telah ditumbuhi semak belukar. Kini tempat ini menjadi salah satu lokasi bagi mereka yang ingin menguji adrenalin. Selain itu, tempat ini juga menjadi buruan wisatawan bagi mereka yang ingin spot foto anti-mainstream. Hotel P.I. Bedugul, Bali. Selain Taman Festival Sanur, di Bali kamu bisa menemukan tempat wisata lainnya yang juga ditinggalkan yaitu Hotel P.I. Bedugul. Terletak di kawasan Bedugul Bali, hotel ini kabarnya dibangun oleh salah satu keluarga Cendana. Ada yang bilang bahwa bangunan ini dimiliki oleh pengusaha asal Cina. Sayangnya, hingga kini siapa pemilik resmi hotel seram ini tak ada yang tahu pasti. Hotel yang diperkirakan telah berdiri sejak tahun 90-an ini belum sempat beroperasi. Pembangunannya pun bahkan tak rampung, karena ada beberapa bangunan yang dibiarkan terbengkalai begitu saja. Konon, hotel ini sekarang jadi angker. Bahkan hingga mendapat julukan The Ghost Palace atau Istana Hantu. Keangkerannya pun sampai diberitakan media asing lho. Banyak cerita yang menyelimuti tempat ini, mulai dari sosok pegawai yang meninggal di sana lantaran kondisi kerja yang tak layak. Arwahnya yang tak tenang kemudian gentayangan dan menjadi penunggu di hotel itu hingga sekarang. Selain itu, ada pula cerita tentang sosok gadis cantik berwajah oriental dengan rambut sepundak yang menggoda pemuda yang lewat hotel ini pada tengah malam. Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Sebagai hutan tertua di Pulau Jawa yang memiliki vegetasi rapat dan teduh, Alas Purwo terkenal akan keindahan panoramanya. Di kawasan ini kamu bisa menikmati keindahan alam khas Jawa Timur, mulai dari pantai-pantai eksotis seperti Pantai Plengkung, Pantai Grajan, hingga lanskap hutan yang penuh dengan keanekaragaman hewan. Meski demikian, Alas Purwo menyimpan sisi lain bagi wisatawan. Dalam bahasa Jawa, Alas Purwo atau hutan rimba ini merupakan salah satu destinasi wisata horor yang populer. Konon katanya di hutan tertua Pulau Jawa inilah banyak jin berkumpul. Tak hanya sekadar penampakan arwah penasaran, penduduk yang tinggal di sekitar kawasan ini mengaku sering melihat makhluk halus dengan berbagai wujud. Bagi kamu yang ingin menguji adrenalin, Alas Purwo bisa menjadi rekomendasi tempat wisata horror yang wajib dikunjungi. Tjong A Fie Mansion, Medan. Tidak bisa dipungkiri kalau Tjong A Fie Mansion merupakan permata bersejarah di kota Medan. Dibangun pada 1895, gedung ini menjadi saksi sejarah perjuangan dan perkembangan budaya Tionghoa di Medan. Semula bangunan ini adalah kediaman Tjong A Fie, pengusaha kelahiran Guangdong, China, yang sukses membangun bisnis perkebunan di Medan. Lelaki tersebut dikenal sebagai sosok dermawan sekaligus orang terkaya di pulau Sumatera. Berkat usianya yang tua dan gaya arsitekturnya yang unik, bangunan ini menjadi salah satu destinasi wisata populer bagi wisatawan. Selain keindahan arsitekturnya, terdapat pula banyak cerita mengenai penampakan arwah lelaki berkeliaran di kediaman tersebut. Gua Jepang, Bandung. Dibangun pada tahun 1942 dan terletak 3 km dari Stasiun Bandung, gua ini awalnya berfungsi sebagai tempat penyimpanan senjata dan keperluan logistik. Barulah semenjak tahun 1965, gua berlorong panjang dan gelap serta sedikit berliku ini resmi dijadikan obyek wisata oleh warga sekitar. Konon katanya, selain menjadi tempat penyimpanan senjata, Gua Jepang sering pula dijadikan tempat penyiksaan. Korbannya dikatakan berasal dari penduduk asli Indonesia yang menjadi romusha atau pekerja paksa di masa penjajahan Jepang. Selain menguji adrenalin, jeritan arwah korban penyiksaan minta tolong yang telah menjadi mitos dan legenda setempat yang bernuansa mistis. 7. Kamar 308 Nyi Roro Kidul Mitos Nyi Roro Kidul sudah amat melekat dengan kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Konon katanya, Penguasa Laut Selatan ini memang bertakhta dan bersemayam di sepanjang perairan kawasan tersebut. Salah satu jejak ratu berparas cantik namun gaib ini bisa wisatawan telusuri di Hotel Inna Samudera, hotel bintang 4 yang ada di kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Di hotel berlantai 8 ini, konon katanya ada satu kamar istimewa ,yang diperuntukkan untuk Sang Ratu Kidul. Mengutip situs resmi Dinas Pariwisata Jawa Barat, kamar khusus ini bernomor 308. Meski kamar ini kerap disambangi Nyi Roro Kidul, namun pengunjung biasa juga bisa lho untuk mencoba menginap di dalamnya. Begitu masuk ke dalam kamar, nuansa mistis langsung terasa, membuat bulu kuduk berdiri merinding dengan sendirinya. Kamar ini dipenuhi bau dupa, nuansa warna hijau-warna kebesaran sang Ratu Kidul-begitu dominan di dalam kamar. Begitu pula dengan lukisan yang menggambarkan kecantikan Sang Ratu, menghiasi beberapa dinding kamar tersebut. Ada pula bunga-bunga harum yang diletakkan di dalam vas. Sementara dupa dibakar di depannya. Sementara itu, mahkota, serta beberapa perhiasan, hingga pakaian kebesaran Sang Ratu Kidul yang berwarna hijau, juga tersimpan rapi di dalam kamar ini. Barang-barang kesayangan Sang Ratu diletakkan di dalam kotak kaca, agar tidak dicuri tangan-tangan jahil yang menginginkannya. Kamar 308 ini memang dibuka untuk umum, dan anehnya meski lekat dengan mitos Nyi Roro Kidul, kamar ini tidak pernah sepi dari peminat. Rata-rata para pengunjung penasaran ingin melihat penampakan isi kamar tersebut. Bahkan beberapa artis pun pernah menginap di kamar yang berwarna serba hijau ini. Kalau tidak cukup bernyali, wisatawan tidak mesti menginap di dalam kamar 308. Sekadar melihat-lihat kamar tersebut juga diperbolehkan. HUTAN TERSERAM YANG ADA DI INDONESIA : Hutan, paru-paru bumi yang ternyata menyimpan berbagai misteri. Di Indonesia sendiri, masih banyak hutan yang beridiri dengan sejuta misteri di dalamnya. Mulai dari asal usul hutan tersebut, sampai digunakan sebagai apa hutan tersebut. Bahkan nih ya sob, salah satu lima hutan yang HAI akan sebutkan ini pernah jadi tempat kematian ratusan jiwa. Buat kamu yang suka dengan cerita-cerita serem, langsung aja deh nih simak lima hutan terseram di Indonesia. 1. Hutan Roban - Jawa Tengah Kalau kita berencana menuju ke Jawa Tengah lewat jalan biasa, biasanya banyak orang yang melewati daerah Hutan Roban. Namun sudah banyak banget cerita menyeramkan soal hutan ini, terutama di malam hari! Orang percaya kalau hutan ini tempat tinggalnya Buto Ijo dan wewe gombel. Bahkan, cerita mengerikan ini sudah ada sejak Indonesia masih dijajah. Waktu itu Daendels berniat membuat jalan di hutan ini. Sayangnya, banyak orang yang harus meninggal dalam proses pembuatannya. Lalu di masa Orde Baru, ternyata hutan ini juga sering dijadikan tempat pembuangan maat korban penembakan misterius (petrus), lho! 2. Hutan Gunung Semeru - Jawa Timur. Kamu pasti tahu dong Gunung Semeru yang ada di Jawa Timur? Gunung ini memang sering banget dijadikan tempat pendakian. Namun ternyata, hutan di gunung ini juga dikenal gaib dan misterius. Hampir setiap tahunnya pendaki yang menuju ke Gunung Semeru bakalan hilang tanpa jejak. Selain itu, ada pula titik Arcopodo yang paling angker. Arcopodo sendiri adalah patung kembar yang dibuat oleh prajurit Majapahit. Yang membuat titik ini paling seram adalah patung Arcopodo sendiri sebenarnya enggak benar-benar ada, hanya orang-orang tertentu yang bisa melihatnya! Walaupun begitu, titik ini sudah ditutup karena longsor. Ada pula daerah Kelik. Pendaki yang melewati tempat ini bisa aja terjatuh, hilang, atau tersesat. Secara keseluruhan juga banyak pendaki yang kesurupan di hutan ini, lho! 3. Hutan Purwo - Jawa Timur Hutan Purwo atau yang lebih dikenal dengan nama Alas Purwo adalah hutan yang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur. Konon katanya, orang dulu yang berani masuk ke hutan ini bakalan menghilang tanpa jejak dan enggak bisa kembali lagi. Kalaupun mereka bisa kembali, mereka bakalan tertimpa kemalangan atau kecelakaan! Hutan ini juga terbagi ke dalam beberapa bagian kecil. Ada beberapa bagian tersebut yang memang sering dijadikan tempat bertapa dan mencari ilmu hitam.                        
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD