Bab 20
Selama kurun waktu dua bulan ini berlatih intensif, Deby jadi lebih peka membaca pada sekecil apa pun perlakuan Fahri terhadapnya. Semua itu karena perkataan Ika yang sudah meracuni isi kepala Deby. Sesuatu Deby rasakan sendiri ada yang mulai berubah pada dirinya. Kini jika akan menghadiri kegiatan ekskul Deby lebih bersemangat dan tidak sabar menantikannya. Timbul rasa antusias meski Deby tidak bisa mengartikan itu sebagai perasaan apa, karena terasa asing baginya.
Deby lebih sering menatap Fahri tanpa sadar, menyimak pembicaraannya saat bersama teman-teman meski dengan cara mencuri dengar. Bahkan senyuman pemuda itu yang semula Deby risih melihatnya kini tampak seperti memberi suasana cerah pada sepinya keseharian Deby. Dan semua perubahan itu aneh, baru, tidak masuk akal bagi
