Kain Merah

2056 Words

Kadang kita begitu mudah memulai kebohongan, tapi sulit sekali mengakhirinya. Saat satu kebohongan mulai tercipta, maka kebohongan yang baru akan segera menyusulnya. Entah apa itu juga berlaku untuk Kendra, atau justru sebaliknya. "Apa Nena selama bermalam disini?" Teguh mengulang kalimatnya dan Kendra semakin terlihat gugup. "Tidak. Dia tidak tidur di sini. Kamu jangan gila!" Jawab Kendra sedikit berdusta. Tentu saja dia tidak bisa mengatakan apa yang sebenarnya terjadi semalam, tidak. Paling tidak sampai dia memahami atau mengingat kejadian memalukan itu. Lagi pula bukankah tadi Nena tegas mengatakan jika dia akan melupakan masalah ini ketika wanita itu melangkah keluar dari pintu kamar hotel ini, dan sepertinya Kendra juga akan bersikap sama seperti apa yang Nena ucapkan tadi. Melup

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD