'Aku suka mendekap mu, merasakan rusukmu sembari berharap salah satu dari susunannya yang hilang menjelma menjadi aku. Bagiku, rindu adalah dosa kecil yang hanya bisa dipertanggungjawabkan dengan pelukanmu.' Clarissa. Kendra terus memompa miliknya keluar masuk ke dalam liang itu dengan tekanan keras cenderung kuat, dan percayalah, Clarissa sudah merasa tidak lagi sanggup menopang tubuhnya dengan sebelah kakinya, hingga akhirnya Clarissa merintih untuk menghentikan pergerakan Kendra dalam tubuhnya. "Om,,, Caca gak kuat dengan posisi ini." Ucap Clarissa dengan sedikit merintih dan buru-buru menghentikan pergerakan pinggulnya, dia lantas menatap ke arah pintu ruangan itu seolah takut jika suara Clarissa tadi keluar dari ruangan itu, padahal ruang itu sudah dilengkapi dengan peredam suara,